Kapan Bayi Boleh Makan Ikan? Berikut Penjelasannya
Ilustrasi (Olekasandr Pidvalnyi/Pexels)

Bagikan:

ACEH - Salah satu sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh anak adalah ikan. Ikan bisa membantu pertumbungan dan perkembangan anak serta membangun kecerdasannya. Namun, kapan bayi boleh makan ikan?

Para pakar gizi menyarankan orang tua memperkenalkan ikan kepada anak saat masa MPASI. Saat berada pada masa kehamilan, ibu juga diminta rajin mengonsumsi ikan tertentu.

Kapan Bayi Boleh Makan Ikan?

Dikutip VOI dari Parents, orang tua harus sangat hati-hati sebelum memberikan asupan ikan kepada bayi. Orang tua harus tahu kapan bisa mulai memberikan ikan kepada bayi dan jenis ikan yang boleh diberikan.

Penelitian menunjukkan, bayi usia 0--6 bulan sebaiknya diberi ASI eksklusif. Saat bayi sudah 7 bulan, inilah saatnya untuk ia diperkenalkan dengan MPASI. Saat diperkenalkan dengan MPASI, ada berbagai makanan yang bisa diberikan kepada bayi, salah satu ikan. 

Mengutip dari  laman Baby Center, menurut The American Academy of Pediatrics (AAP) bayi usia 6 bulan ke atas sudah bisa diperkenalkan dengan ikan. Dengan catatan, bayi telah diperkenalkan makanan lain seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, daging dan sejenisnya. 

Jenis Ikan untuk Bayi

Orang tua juga sangat perlu hati-hati saat memberi ikan ke bayi. Perhatikan ada tidaknya reaksi alergi pada bayi saat diberikan ikan. Beberapa bayi bisa saja mengalami alergi saat diberi sumber protein seperti ikan, telur atau kacang-kacangan.

Ketika bayi ada reaksi alergi, segera hentikan pemberian ikan padanya. Konsultasikan segera ke dokter jika alergi yang ditunjukkan parah atau menimbulkan gejala lain selain ruam dan gatal-gatal di kulit. 

Hindari memberi anak konsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi seperti ikan todak, hiu, king mackerel, atau tilefish. Batasi jumlah tuna kalengan hingga 3 hingga 6 ons per minggu. Anda juga harus menunda makan sushi sampai anak Anda lebih besar. Karena banyak bakteri yang dapat muncul pada ikan mentah yang dapat mengganggu pencernaan.