Penelitian Buktikan Kucing Bisa Cemburu saat Pemilik dengan "Yang Lain"
Ilustrasi apakah kucing bisa cemburu (Pexels/Tranmautritam)

Bagikan:

ACEH - Kucing mengekspresikan kedekatan emosional dengan pemilik dengan cara mengeluskan muka dan tubuhnya pada si pemilik. Ini menunjukkan bahwa kucing memiliki emosi. Namun, apakah kucing bisa cemburu jika melihat pemiliknya dekat atau berinteraksi dengan kucing, binatang, atau orang lain?

Dikutip VOI dari Psychology Today, penelitian tentang kecemburuan kucing dilakukan pada tahun 2020 oleh Bucher, dkk. Diketahui bahwa hal itu bisa terjadi. Kecemburuan kucing terlihat dalam sejumlah video, yaitu ketika pemiliknya berinteraksi dengan binatang lain.

Penelitian Kucing Bisa Cemburu

Kecemburuan juga digambarkan pada anjing yang menjadi tertekan saat dipisahkan dari pemiliknya. Ini membuktikan adanya ikatan emosional yang kuat antara kucing dengan si pemilik. Jadi, masuk akal jika kucing iri karena perhatian pemiliknya terbagi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bucher, dkk., sebanyak 52 kucing yang rata-rata berusia 5,9 tahun menjadi objek pengamatan. Kucing-kucing itu sudah tinggal bersama pemiliknya setidaknya selama 6 bulan.

Para peneliti mengunjungi rumah atau kafe kucing dengan boneka mewah berbentuk kucing dan bantal berbulu dengan warna serta tekstur yang sama. Boneka itu mewakili "saingan sosial", sedangkan bantal berbulu mewakili objek non-sosial.

Mereka kemudian mengamati reaksi kucing ketika pemiliknya berinteraksi dengan "orang" asing. Selama 15 detik pemilik kucing berinteraksi dengan kucing bantal. Pada saat tersebut kucing rumahan ditahan dengan lembut. Setelah pemilih mengelus kucing bantal, peneliti mengamati gerakan kucing saat bebas menjelajahi lingkungan.

Kucing Rumahan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan, selama pemilik membelai kucing bantal, kucing dirumahnya lebih fokus pada objek yang dielus. Setelah sesi petting, kucing masih mengamati objek. Pada penelitian ini kucing tidak menunjukkan kesusahan. Tetapi yang disorot adalah bahwa kucing memiliki ikatan dengan pemiliknya. Terlepas dari objeknya, mereka--kucing di rumah--lebih memperhatikan tindakan pemiliknya.

Menurut Karen Wu, Ph.D., asisten profesor psikologi di California State University, Los Angeles, kusing rumah memang menunjukkan kecemburuan mengingat fokus mereka pada objek setelah pemiliknya mengelus boneka kucing. Sikap yang relatif apatis terhadap kondisi asing menunjukkan bahwa perilaku mereka ada hubungannya dengan ikatan yang terjalin bersama owner-nya. Namun selama merasakan cemburu, kucing tidak menunjukkan emosi atau perilaku negatif seperti yang ditemukan pada anjing dan bayi manusia melalui paradigma yang sama.

Artikel ini telah tayang dengan judul Punya Ikatan Emosional dengan Pemiliknya, Studi: Kucing Rumahan Bisa Merasa Cemburu.

Selain kucing bisa cemburu, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.