7 Pertanyaan Soal Keramas yang Perlu Dipahami Penjelasannya
Ilustrasi (Scandinavian Biolabs Pexels)

Bagikan:

Aceh - Salah satu kegiatan untuk merawat diri adalah keramas. Ini adalah hal penting terkait kecantikan, tetapi kadang kurang perhatian. Orang kadang fokus pada kecantikan kulit wajah, lupa kepada mahkota di kepalanya. Terkait hal itu, ada beberapa pertanyaan soal keramas yang perlu dicermati untuk mendapatkan rambut alami yang sehat dan indah.

Seperti mandi, salah satu yang paling utama dari keramas adalah kebersihan. Tanpa keramas, kebersihan rambut Anda tak terjaga. Ketombe bisa mudah muncul, kulit kepala gatal, dan penampilan bisa jadi kurang menarik. Salah satu yang perlu diperhatikan soal keramas adalah pemilihan sampo dan conditioner. Selain itu, berikut beberapa hal pentin lainnya.

Pertanyaan soal Keramas untuk Pembelajaran

Seberapa sering kita harus keramas?

Idealnya, keramas perlu dilakukan 2--3 kali seminggu, disesuaikan dengan jenis dan kondisi rambut. Jika rambut Anda mengharuskan untuk dikeramas setiap hari, gunakan sampo dan conditioner terbaik guna memperbaiki kondisi rambut. Untuk perawatan ekstra oleskan lidah buaya ke seluruh batang rambut biarkan 30 menit sebelum keramas.

Keramas dengan air hangat atau dingin?

Ada pendapat yang mengatakan bahwa keramas dengan air hangat (bukan panas) dapat menyebabkan rambut jadi rusak. Padahal, menggunakan air hangat untuk keramas dinilai baik untuk membuka pori-pori dan kutikula rambut.

Kotoran dan minyak yang mendekam di dalam pori rambut dan kulit kepala dapat diluruhkan bahkan sebelum penggunaan sampo. Namun perlu diingat, pori dan kutikula yang terbuka perlu ditutup kembali setelahnya. Karena itu selalu akhiri keramas dengan air dingin.

Apa tanda salah pilih sampo?

Salah satunya adalah muncul ketombe. Jika dibiarkan, ketombe makin parah hingga berkerak dan rambut mulai rontok. Untuk itu, kenali dengan baik kondisi rambut agar tidak salah memilih sampo.

Perhatikan juga penggunaan hair care seperti serum, hair oil, tonik, dan conditioner. Banyak yang bisa memicu tumbuhnya jerawat di kulit kepala dan ketombe jika tidak cocok.

Benarkah kandungan sulfat tidak baik untuk rambut?

Sodium lauryl sulfat (SLS) merupakan surfactant yang bersifat seperti detergent yang dikandung dalam sampo. Semua sampo yang dijual bebas di pasaran sudah pasti mengandung SLS. Namun, kandungannya pasti sudah di uji coba dan dinyatakan aman untuk digunakan. Kecuali bila memiliki kulit kepala sensitif, gunakan sampo pada batang rambut saja.

Seperti apa langkah keramas yang baik?

Untuk langkah keramas dengan hasil maksimal, Anda dapat memulainya dengan membasuh rambut dengan air hangat. Lanjutkan dengan sampo dan bilaslah dengan air dingin sebelum menggunakan conditioner pada batang rambut saja. Lalu bilas bersih dengan air dingin.

Apa beda hair tonic dan hair vitamin?

Hair vitamin digunakan untuk memberi nutrisi pada tiap helai rambut. Sedangkan hair tonic menutrisi rambut langsung dari kulit kepala. Bahkan, hair tonic biasanya digunakan untuk mempermudah pijatan kepala. Pastikan membaca benar petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan produk.

Apakah dry shampoo bisa bikin kita tidak perlu sering keramas?

Dry shampoo dapat membuat rambut lepek kembali mengembang seperti sehabis keramas. Tapi dry shampoo merupakan perawatan rambut dekoratif bukan membersihkan. Anda tetap perlu keramas. Perlu diketahui juga bahwa dry shampoo juga bisa membuat batang rambut menjadi kering dengan mengangkat minyak secara berlebihan dari rambut.