Mengenal Penyebab Anak Cadel di Usia Cukup Besar
Ilustrasi (Eren Li/Pexels)

Bagikan:

ACEH - Anak kecil tentu belum bisa bicara dengan jelas. Cadel adalah hal yang wajar bagi anak yang sedang proses belajar bicara. Saat usianya masih kecil, hal itu malah mengundang tawa dan membuat orang yang mendengarnya gemas. Namun, bagaimana jika itu terus terjadi hingga usia yang cukup besar? Apa penyebab anak cadel meski teman sebayanya sudah bicara dengan jelas?

Anda sebagai orang tua tidak bisa serta-merta menyalahkan sang anak. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sang anak cadel hingga usia yang cukup besar. Berikut VOI sampaikan beberapa hal yang bisa jadi penyebab anak cadel.

Beberapa Penyebab Anak Cadel yang Perlu Dipahami

Kebiasaan Orang Tua

Jika si kecil bicara seperti itu dan terkesan manja, jangan-jangan Anda yang membiasakannya. Awalnya mungkin hanya untuk lucu-lucuan, dan Anda mengikuti caranya. Tapi lama-lama anak merasa mendapat dukungan dan muncullah kebiasaan itu. Siapa pun orang dewasa di rumah Anda yang mengajak anak Anda bicara dicadel-cadelkan, jelas kurang baik bagi perkembangan berbahasa si kecil.

Lebih baik Anda mulai membuat kesepakatan di antara anggota keluarga untuk tidak lagi mengajak si kecil berbicara dengan "bahasa bayi". Koreksi ucapan si kecil tanpa menyalahkan. Misalnya, ketika si kecil bilang, "Ma, cucu!", Anda bisa mengoreksinya dengan mengatakan, “Oh, maksudnya mau minum susu?”

Anak Cari Perhatian

Tidak selamanya bicara cadel disebabkan peniruan terhadap orang dewasa di sekitarnya. Bisa saja ia hanya ingin menarik perhatian Anda, misalnya karena Anda terlalu sibuk dengan adiknya yang masih bayi. Dengan bicara seperti bayi lagi, si kecil berharap Anda mau memperhatikannya.

Ini dapat menjadi "alarm" bagi Anda untuk kembali memperhatikan si kecil yang mungkin dilanda perasaan cemburu dengan kehadiran adiknya. Libatkan ia dalam merawat sang adik dengan memintanya melakukan pekerjaan sederhana, seperti membantu Anda mengambil handuk atau bedak untuk adiknya. Cara ini membuat si kecil merasa Anda perhatikan. Ia juga akan merasa bangga menjadi kakak yang dibutuhkan.