ACEH – Ada banyak rekomendasi cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pernikahan langgeng dan bahagia. Namun, menurut beberapa studi, kunci dari hal tersebut hanya satu, yaitu kepercayaan atau trust.
Peurunan kepercayaan bisa membuat pasangan merasa tidak aman dan selalu waspada. Hak berbeda saat kepercayaan telah terbangun kokoh layaknya bangunan tahan gempa, keraguan pun akan sirna.
BACA JUGA:
Menurut seorang peneliti yang telah 50 tahun lebih mengamati dan mengodekan interaksi pasangan, John Gottman dari Universitas Washington, hubungan yang sukses berkaitan dengan membangun kepercayaan.
Penelitian untuk Mendapatkan Kunci Pernikahan Langgeng dan Bahagia
Dikutip VOI dari Psychology Today, kepercayaan adalah inti dari kemitraan yang sehat. Memperbaikinya jika melemah adalah keharusan. Banyak penelitian mendukung pernyataan “kepercayaan adalah kunci dari hubungan langgeng nan bahagia”. Sebagian besar hubungan tidak mampu bertahan tanpa trust.
Dalam salah satu proyeknya, Jason Whiting, profesor di Brigham Young University dan terapis pernikahan serta keluarga berlisensi, melakukan wawancara kepada beberapa wanita yang tinggal di kota dan berpenghasilan rendah.
Mereka menghargai kepercayaan dan kesetiaan mengalahkan apapun. Karena tidak menemukan dua aspek tersebut dalam relasi asmaranya, maka mereka memilih tidak menikah. Selain itu beberapa memiliki pengalaman buruk disakiti di masa lalu.
Bagi wanita responden Whiting, kepercayaan sangat dihargai. Menurut Whiting, jika tidak yakin dengan pasangan bisa berisiko menyakiti otak dan benar-benar berada pada posisi siaga sepanjang waktu.
Studi lain dilakukan oleh Sue Johnson, ia meneliti kaitan antara pasangan dan perubahan. Dari studinya ia berkesimpulan bahwa kebutuhan akan hubungan yang aman berkaitan dengan kondisi biologis. Seperti halnya bayi yang bergantung pada pengasuhnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Orang dewasa masih menginginkan seseorang menganggap dirinya penting.
Tambah Johnson, inilah mengapa orang bereaksi secara dramatis ketika pasangan mengecewakan mereka. Sarannya, alih-alih mundur, lebih baik mencoba bersikap tenang dan berempati sebab ini bisa membantu memperkuat kepercayaan.
Whiting menambahkan, bahkan ketika pasangan tidak merasa jatuh cinta, mereka perlu tahu bahwa hubungan mereka aman dan jujur. Mungkin dalam hubungan tidak mungkin tidak ada pertengkaran. Tetapi pertengkaran tidak akan menghabiskan banyak energi dan bikin stres ketika pasangan memiliki landasan esensial dalam relasinya, yaitu rasa saling percaya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Menurut Studi, Pernikahan Langgeng dan Bahagia Kuncinya Satu: Trust.
Selain kunci pernikahan langgeng dan bahagia, ikuti berita serta info menarik dari dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.