Hari Pendidikan Nasional, Guru di Perbatasan Minta Perhatian
Ilustrasi Pendidikan (unsplash)

Bagikan:

ACEH – Hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional. Pada tanggal 1 Mei, sejumlah guru di perbatasan menyampaikan harapan mereka supaya mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Sebanyak 10 Pegawai Negeri Sipil Fungsional Tertentu melakukan sumpah jabatannya di Tanjung Selor. Mereka merupakan guru yang bertugas di perbatasan antarnegara. Mereka berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada mereka.

Dua diantara guru-guru tersebut adalah Suselo dan Sulikah, guru yang telah menetap di Krayan Selatan selama dua tahun.Mereka menjadi tenaga pengajar untuk anak-anak di perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Kendalanya yang pasti listrik, akses internet, serta infrastruktur jalan untuk akses keluar masuk Krayan itu yang kami butuhkan karena hanya pesawat satu-satunya akses menuju ke sana,” ungkap Suselo, guru Biologi di SMAN 1 Krayan, Sabtu, 1 Mei, dikutip dari Antara.

Semangat belajar anak-anak di perbatasan terbilang tinggi

Sebagai informasi, biaya naik pesawat menuju Krayan adalah Rp460.000 per orang. Angka tersebut merupakan harga yang sudah mendapat subsidi dari pemerintah.

“Dukanya itu ketika bahan pokok tidak ada, apalagi di tengah pandemi seperti ini, bahan pokok harus menunggu dari Tarakan dengan harga dua kali lipat harga normal. Sukanya semua masih serbaalami,” ungkapnya.

Suselo bertekad membantu masyarakat di perbatasan antarnegara untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Ia mengatakan bahwa antusiasme anak-anak di Krayan untuk belajar tinggi.

“Anak-anak di sana tidak berbeda dengan yang di kota, hanya terkendala fasilitas, itulah yang membuat kita sedikit tertinggal. Untuk itu kami berharap perhatian pemerintah kabupaten hingga provinsi agar memperhatikan sarana jalan, karena fasilitas itu yang sangat kami butuhkan,” terangnya.

Sementara, Sulikah, guru Fisika di Krayan Selatan, mengaku senang mengajar di sana. Masyarakat setempat ramah dan hawa di sana dingin.

"Seperti hari ini di Tanjung Selor, saya beli semua kebutuhan yang tidak ada di sana dari sini untuk dibawa kembali. Saya hanya beli yang tidak tersedia di sana saja,” ungkap Sulikah.

Selain info Hari Pendidikan Nasional, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id. Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya dengan judul Jelang Hari Pendidikan 2 Mei, Guru di Perbatasan Mengharapkan Perhatian Khusus dari Pemerintah. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!