Erick Thohir Marah, Kimia Farma Pecat Petugas Nakal Terkait Alat "Rapid Test Antigen" di Bandara Kualanamu
Erick Thohir (Antara)

Bagikan:

ACEH - PT Kimia Farma Tbk melakukan pemecatan terhadap oknum-oknum petugas setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumatera Utara terkait kasus penggunaan kembali alat rapid test antigen di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.

Selain pemecatan, Kimia Farma menyerahkan penanganan kasus kepada pihak kepolisian untuk diproses hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut dilakukan agar menjadi hukuman atas seluruh tindakan oknum tersebut.

"Kimia Farma berkomitmen melakukan evaluasi dan penguatan pelaksanaan standard operating procedure (SOP) untuk memastikan seluruh kegiatan operasional sesuai ketentuan yang berlaku, sebagai upaya pencegahan kejadian serupa tidak terulang kembali," terang Ganti Winarno selaku Corporate Secretary Kimia Farma dalam keterangan tertulisnya, Jumat 30 April.

Erick Thohir tindak tegas anggota perusahaan pelat merah yang tidak ber-Akhlak

Sebelummya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengutuk keras dan melakukan tindakan tegas terhadap oknum petugas Kimia Farma tersebut.

"Saya sendiri yang meminta semua yang terkait, mengetahui, dan yang melakukan dipecat dan diproses hukum secara tegas," tegas Erick, Kamis, 29 April.

Menurutnya, aksi para oknum tersebut harus diganjar hukuman yang tegas. Erick mengaku tak habis pikir tindakan yang sangat tidak etis dan membahayakan kesehatan tersebut bisa terjadi.

Ia juga telah meminta jajarannya untuk memeriksa secara menyeluruh. Menurut Erick, tindakan oknum Kimia Farma itu telah mengkhianati profesi pelayan publik di bidang kesehatan.

Selain itu, ia menyesalkan perilaku mengambil kesempatan yang merugikan dan membahayakan nyawa orang lain dalam kondisi yang serbaprihatin seperti saat pandemi COVID-19 ini.

"Tentunya untuk sisi hukum, kita serahkan bersama kepada aparat yang berwenang. Tapi di sisi lain, pemeriksaan secara prosedur maupun organisasi mesti dilakukan secara menyeluruh. Tak ada toleransi! Saya sendiri akan turun untuk melakukan evaluasi," kata Menteri BUMN.

Ia juga kembali menegaskan bahwa ia telah memberi ultimatum kepada seluruh level semua perusahaan pelat merah untuk mematuhi core value BUMN, yaitu Akhlak.

Akhlak merupakan akronim dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Tindakan nakal di Kualanamu jelas berkebalikan dengan semangat dan nilai yang disepakati bersama BUMN.

"Tak ada toleransi bagi setiap pihak yang tidak sesuai dengan core value BUMN. Tak peduli siapa, apa jabatannya, semua yang melanggar silakan keluar. Khusus bagi kejadian di Kualanamu, kami mendukung aparatur hukum untuk memberi hukuman yang tegas," jelasnya.

Selain info soal oknum Kimia Farma, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id. Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya dengan judul Kimia Farma Jawab Kemurkaan Erick Thohir, Resmi Pecat Petugas yang Gunakan Rapid Test Antigen Bekas. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!