Para Saksi di Sekitar Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo Dimintai Keterangan Terkait Kasus Brigadir J

ACEH - Tim khusus (timsus) Polri melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang ada di sekitar rumah singgah Irjen Ferdy Sambo. Pemeriksaan dilakukan guna mengusut tuntas kasus yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Pemeriksaan saksi-saksi yang di tempat kejadian perkara (TKP)," terang Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Rabu, 3 Agustus, dikutip VOI.

Namun, kepolisian tidak merinci jumlah saksi di sekitar lokasi kejadian yang akan dimintai keterangan. Dedi hanya mengungkapkan bahwa tim penyidik timsus juga meminta keterangan ahli. Saat ini ahli yang dimintai keterangan terkait perihal kasus tersebut adalah kriminolog.

"Ada saksi ahli dari kriminolog juga yang dimintai keterangan," kata Dedi.

Pengusutan Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo

Sebelumnya, timsus juga telah meminta keterangan para ahli. Mereka adalah ahli labfor, inafis, dan dokter forensik. Kemudian, penyidik juga telah memeriksa petugas PCR dan sopir Irjen Ferdy Sambo.

"Petugas Smart Co Lab yang melakukan PCR dan sopir IJP FS (Irjen Ferdy Sambo, red) saat hari kejadian," terang Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian.

Untuk mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J, Polri telah melakukan sejumlah langkah penyidikan. Satu di antaranya adalah proses ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Autopsi Ulang dan Uji Balistik

Autopsi ulang dilakukan atas permintaan keluarga yang meyakini adanya unsur pembunuhan berencana di balik kasus itu. Proses autopsi ulang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi beberapa waktu lalu.

Selain itu, timsus Polri juga telah melakukan uji balistik di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di Kompoleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Tujuannya adalah memastikan sudut dan jarak tembak. Kemudian, memastikan jumlah tembakan yang terjadi di balik insiden berdarah tersebut.