Jokowi Minta Para Orang Tua Mengatur Jarak Kelahiran Anak, Terutama yang Lebih dari Dua Anak
Presiden Jokowi berbincang dengan seorang ibu pada puncak Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan, Kamis, 7 Juli/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para orang tua mengenai jarak kelahiran anak yang satu dengan anak yang lain. Dia mengatakan, punya anak lebih dari dua boleh, tetapi perlu memperhatikan jarak kelahiran. 

Presiden menyampaikan hal tersebut saat memberi pengarahan dalam acara Puncak Hari Keluarga Nasional ke-29 yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 7 Juli.

Saran Jokowi Soal Jarak Kelahiran Anak

Awalnya, Jokowi bertanya kepada para ibu yang hadir mengenai boleh atau tidaknya satu keluarga memiliki anak lebih dari dua. Untuk diketahui, anjuran program keluarga berencana (KB) adalah memiliki dua anak.

"Jadi ibu-ibu ini boleh mempunyai anak satu, anak dua boleh. Anak tiga boleh?" tanya Jokowi, dikutip VOI dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Enggak boleh," jawab ibu-ibu yang hadir di acara itu.

"Boleh atau tidak boleh?" tanya Jokowi lagi.

"Benar, boleh, tapi jaraknya diatur. Lebih dari tiga tahun," sambung Jokowi.

Jokowi meminta para orang tua merencanakan kehamilan dengan baik. Kalau bisa, jarak usia anak satu dengan yang lain lebih dari tiga tahun.

"Jangan tiap tahun punya anak. Lebih dari tiga tahun. Diatur (jaraknya, red) sehingga ibunya sudah pulih," tutur Jokowi.

Gizi dan Pendidikan untuk Anak

Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, keluarga juga harus memberikan asupan gizi dan pendidikan bagi anak-anak mereka.

"Boleh punya anak lagi dan paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," tegasnya.

Jokowi mengatakan, menciptakan generasi penerus yang bergizi baik dan berpendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan masa depan bangsa. Diharapkan nantinya mereka bisa bersaing dengan anak dari negara lain.

Tak hanya itu, Jokowi juga berpesan agar stunting atau gizi buruk bisa diatasi dengan maksimal. Apalagi, target pemerintah pada 2024, angka penderita bisa kurang hingga 14 persen.

"Kalau anak-anak kita pintar-pintar, cerdas kita bersaing dengan negara lain itu mudah," ungkap Jokowi.

"Tapi kalau anak kita stunting, gizinya gak baik, nutrisinya gak tercukupi, ah, sudah nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Jokowi ke Ibu-ibu: Punya Anak Tiga Boleh, Tapi Diatur Jarak Usianya.

Selain jarak kelahiran anak, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.