Tanggul Darurat di Aceh Barat Dibangun untuk Antisipasi Terjangan Rob
Warga bersama petugas BPBD, TNI, Polri dan relawan mengisi pasir ke dalam karung guna membangun tanggul darurat (Via ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat membangun tanggul darurat di Aceh Barat sepanjang 700 meter. Tanggul tersebut dibangun di sepanjang bibir pantai Desa Pasir dan Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan.

“Pembangunan tanggul darurat ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk mencegah terjadinya banjir rob di pemukiman masyarakat,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Barat, DR Mukhtaruddin, di Meulaboh, Rabu, 6 Juli, dikutip VOI dari Antara.

Pembangunan Tanggul Darurat di Aceh Barat

Dia menjelaskan, tanggul darurat itu dibangun dengan dua cara, yaitu, cara pertama, menggunakan karung berisi pasir yang ditempatkan di samping tanggul permanen di pinggir pantai. Cara kedua,

mengerahkan alat berat ke bibir pantai, kemudian membangun tanggul dengan pasir yang ada di bibir pantai.

Mukhtaruddin mengatakan bahwa pihaknya juga membersihkan saluran air sepanjang satu kilometer di Desa Ujung Kalak, Meulaboh. Ini dilakukan dengan harapan bisa memperlancar aliran air jika kawasan tersebut dilanda rob.

Mukhtaruddin berharap dengan adanya pembangunan tanggul darurat tersebut, diharapkan dapat meminimalisir terjangan banjir rob di pemukiman masyarakat khususnya di sepanjang bibir pantai Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

“Semoga dengan adanya tanggul darurat ini, dapat membantu masyarakat jika sewaktu-waktu pemukiman warga diterjang banjir rob,” kata Mukhtaruddin menambahkan.

Sejumlah Pihak Terlibat Pembangunan Tanggul Darutat

Selain itu, BPBD Aceh Barat juga memasang tanggul yang berisi pasir di dalam karung, guna ditempatkan di sekitar rumah warga agar terhindar dari terjangan banjir rob.

Ia mengatakan, pembuatan tanggul darurat tersebut dilakukan oleh personel BPBD, dengan melibatkan masyarakat, TNI, Polri, RAPI dan relawan lainnya.