Tito Karnavian Lantik Penjabat Gubernur Aceh serta Berikan Sejumlah Pesan
Pelantikan Achmad Marzuki menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh

Bagikan:

ACEH - Mendagri, Tito Karnavian, melantik Mayjen (purn.) Achmad Marzuki menjadi Penjabat Gubernur Aceh beberapa waktu lalu. Pelantikan Achmad Marzuki dilakukan untuk menggantikan Nova Iriansyah yang masa tugasnya sebagai Gubernur Aceh telah habis pada Selasa, 5 Juli.

Pelantikan Penjabat Gubernur Aceh dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh pada hari ini, Rabu, 6 Juli.

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Penjabat Gubernur Aceh dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh UUD NKRI Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya. Serta berbakti pada masyarakat, nusa, dan bangsa," ungkap Achmad Marzuki saat membacakan sumpah yang dipimpin oleh Tito, dikutip VOI dari kanal YouTube DPR Aceh, Rabu, 6 Juli.

Terpilihnya Achmad Marzuki sebagai Penjabat Gubernur Aceh

Usai mengambil sumpah, Tito mengatakan Achmad Marzuki ditunjuk sebagai penjabat gubernur sesuai UU Nomor 10 Tahun 2016. Beberapa pihak memberikan masukan sebelum keputusan diambil.

"Dalam melaksanakan undang-undang ini Mendagri telah mendapat masukan sejumlah pihak baik DPR Aceh maupun sejumlah kelompok lainnya untuk mendapatkan calon sebagai penjabat," terangnya.

Masukan inilah, lanjut Tito, kemudian diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Selanjutnya dilaksanakan sidang tim penilai dipimpin oleh Bapak Presiden yang diikuti sejumlah menteri dan lembaga," ungkap Tito.

Pesan Mendagri kepada Penjabat Gubernur Aceh

Tito berpesan agar Marzuki mampu menjalankan tugasnya dengan penuh amanah serta tanggung jawab. Selain itu, Marzuki diharap mampu mengoordinasi program pembangunan di daerah agar sejalan dengan program nasional. Kemudian, Penjabat Gubernur Aceh diminta membangun komunikasi dengan semua pihak di Aceh.

"Prioritaskan program penanganan pandemi COVID-19. Meskipun sudah melandai tapi belum selesai sepenuhnya," katanya.

Selain penanganan pandemi COVID-19, Marzuki juga diingatkan Tito untuk merealisasikan anggaran belanja yang efektif, efisien, dan bermanfaat bagi rakyat. Terakhir, Tito berpesan agar Marzuki dapat berupaya membangun sumber daya manusia.

"Saya minta fokus betul pada program pendidikan dan kesehatan agar masyarakat Aceh menjadi SDM yang terdidik, terlatih, memiliki keterampilan, serta sehat," ujarnya.

Sebelum menutup pernyataannya, Tito menegaskan Marzuki yang merupakan seorang birokrat diharap dapat bekerja maksimal. Apalagi, dia bukan berasal dari partai tertentu sehingga komunikasi politik dengan kepala daerah yang terafiliasi dengan parpol bisa berjalan dengan baik.

"Status saudara Achmad Marzuki sebagai birokrat memberikan keuntungan tersendiri sehingga dapat memngambil posisi netral karena tidak berasal dari partai tertentu. Posisi ini membuat saudara dapat membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak baik parpol, kepala daerah tingkat dua yang mungkin berasal dari kalangan partai," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Mendagri Lantik Achmad Marzuki Jadi Penjabat Gubernur Aceh.

Selain pelantikan Penjabat Gubernur Aceh, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.