ACEH - Anak buah kapal (ABK) barang KM Frikenra yang berangkat dari Pelabuhan Langsa, Aceh, dan dilaporkan hilang kontak di Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur, berhasil ditemukan di perairan Malaysia dalam kondisi selamat. Hal tersebut disampaikan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono, mengungkapkan bahwa korban bernama Muhammad Yusuf (41). KM Frikenra yang dia tunggangi merupakan kapal barang yang berangkat dari Pelabuhan Langsa dengan tujuan Pelabuhan Kantang, Thailand.
"Korban ditemukan di perairan Pukauy Penang, Malaysia oleh nelayan setempat pada Selasa sekitar pukul 23.00 WIB. Selanjutnya korban dibawa ke pangkalan ikan di kawasan Hutan Melintang Perak, Malaysia," terang Budiono di Banda Aceh, Jumat, 3 Juni, dikutip VOI dari Antara.
Lima ABK KM Frikenra Ditemukan Selamat
Setelah Muhammad Yusuf ditemukan maka dinyatakan bahwa semua ABK KM Frikenra yang dilaporkan hilang kontak di perairan Selat Malaka ditemukan selamat. Mereka ditemukan di perairan Langkawi dan Pulau Penang, Malaysia.
Lima ABK KM Frikenra yang ditemukan selamat tersebut atas nama Suratman (52), Khoiruddin (31), Junaidi (37), Muhammad Ihsan (27), dan Muhammad Yusuf (41). Mereka adalah warga Medan, Sumatera Utara.
Sebelumnya, kabal barang KM Frikenra dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur. Kapal tersebut berangkat dari Langsa, Aceh, pada Jumat lalu sekitar pukul 07.32 WIB dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Kantang, Thailand, pada Sabtu (28/5) pukul 13.00 WIB.
Hingga Minggu, 29 Mei nakhoda kapal tidak melaporkan keberadaannya. Pemilik menghubungi awak kapal, tetapi tidak tersambung. Selanjutnya, menghubungi Pelabuhan Kantang, namun informasinya kapal belum tiba.
Selanjutnya, pemilik kapal melaporkan ke Pos SAR Langsa dan meneruskannya ke Kantor Basarnas Banda Aceh di Banda Aceh. Basarnas Banda Aceh memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna mencari kapal tersebut.
Kronologi Ditemukannya Para ABK KM Frikenra
"Pada hari kedua pencarian, yakni Senin, kami menerima informasi penemuan tiga warga negara Indonesia terapung dan diselamatkan nelayan di perairan Langkawi, Malaysia," kata Budionoa.
Selanjutnya, nelayan Malaysia itu menyerahkan mereka kepada nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, yang melintas untuk dibawa pulang.
Berdasarkan informasi tersebut, kata Budiono, Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya, Malaysia, terkait pencarian korban setelah memastikan ketiga orang yang diselamatkan tersebut anak buah KM Frikenra.
Pihak Malaysia juga mengerahkan kapal mereka mencari korban, karena lokasi penemuan anak buah kapal KM Frikenra di perairan Langkawi. Basarnas Pusat juga sudah menyampaikan pengumuman kepada kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka, terkait korban hilang tersebut.
"Dengan ditemukannya semua korban, operasi SAR pencarian anak buah kapal KM Frikenra di perairan Selat Malaka ditutup. Seluruh unsur SAR kembali ke kesatuan masing-masing," kata Budiono.