Indonesia Dukung Upaya Pemulihan Pascapandemi COVID-19
Presiden Jokowi/Foto: Antara

Bagikan:

ACEH - Indonesia terus mendukung upaya pemulihan pascapandemi COVID-19. Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan secara daring pada acara The Future of Asia Conference, disaksikan di Jakarta, Jumat, 27 Mei malam.

"Indonesia akan terus mendukung upaya pemulihan pascapandemi," terang Jokowi, dikutip VOI dari Antara.

Peran Indonesia Dalam Upaya Pemulihan Pascapandemi COVID-19

Jokowi menjelaskan, pertama, di tingkat bilateral Indonesia terus mengupayakan penguatan kerja sama ekonomi, terutama dengan mitra-mitra strategis. Salah satu kerja sama yang dicontohkan adalah yang dilakukan Indonesia dengan Jepang.

Dalam pembicaraan bilateral Jokowi dengan Perdana Menteri Jepang, Kishida Fumio, di Jakarta pada April 2022, Indonesia dan Jepang sepakat untuk semakin menguatkan kemitraan ekonomi serta meningkatkan perdagangan dan investasi melampaui tren sebelum pandemi.

Indonesia dan Jepang telah sepakat memperluas akses pasar dan mengatasi hambatan perdagangan, khususnya ekspor produk pertanian dan perikanan Indonesia.

Kedua, Indonesia akan terus berupaya melakukan kerja sama dalam kerangka ASEAN. Indonesia akan terus mendorong agar negara-negara ASEAN bersama-sama bekerja keras untuk lebih bisa menikmati rantai nilai global agar mampu menaiki tangga kemajuan.

Presiden menekankan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang telah disetujui dua tahun lalu perlu segera diimplementasikan untuk memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan.

"Implementasi RCEP berpotensi meningkatkan ekonomi kawasan 10 persen dalam lima tahun ke depan dan berkontribusi 187 miliar dolar AS pada GDP kawasan," papar Presiden.

G20 bagi Ekonomi Global

Ketiga, sebagai pemegang Presidensi G20 Tahun 2022, Indonesia ingin memastikan agar G20 menjadi katalisator pemulihan ekonomi global.

Presiden mengatakan terdapat tiga sektor penting yang akan menjadi prioritas Presidensi Indonesia, yakni penguatan arsitektur kesehatan global; transisi energi untuk memastikan dukungan teknologi, investasi, pembiayaan transisi energi, pembangunan hijau khususnya bagi negara berkembang; serta transformasi digital untuk memperkuat sumber pertumbuhan baru dan perluasan peluang ekonomi termasuk untuk UMKM.

"Harapan kita tahun 2022 dapat menjadi tahun pemulihan, the year of recovery. Sekali lagi saya berharap para peserta konferensi akan menghasilkan pemikiran dan terobosan bagi percepatan pemulihan dan kebangkitan global," ujarnya.