Waspadai Hepatitis Akut, Dinkes Aceh Imbau Orang Tua dan Guru Pantau Jajanan Anak
Ilustrasi- Pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 42 kembali mengikuti belajar tatap muka terbatas di Banda Aceh, Aceh (ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Dinkes Aceh mengimbau seluruh orang tua dan guru sekolah di Tanah Rencong melakukan pengawasan terhadap jajanan anak, baik yang ada di sekolah maupun di rumah. Hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran hepatitis akut misterius.

“Anak-anak makan jangan sembarangan, jajan di sekolah juga pilih-pilih. Kami mengajak semua masyarakat, termasuk guru, memantau jajanan anak di sekolah atau di rumah,” terang Kepala Dinkes Aceh, Hanif, di Banda Aceh, Rabu, 18 Mei, dikutip VOI dari Antara.

Penyebaran Hepatitis Akut Misterius

Dia mengatakan bahwa di Aceh belum ada laporan warga yang terinfeksi hepatitis akut. Pada dasarnya, terang Hanif, semua penyakit berhubungan dengan kebersihan. Penyakit ini penyebarannya hampir sama dengan penyakit lain, yaitu dipengaruhi oleh pola hidup.

“Kalau kita selama COVID-19 ini menjaga selalu bersih, memakai masker, cuci tangan, makanan yang dimakan juga harus betul-betul matang, tidak minum air sembarangan, maka harus dipertahankan,” terangnya.

Menurut Hanif, media penyebaran virus penyebab penyakit hepatitis akut bisa berupa air, darah, dan makanan yang terkontaminasi.

 

“Hepatitis akut ini belum jelas bentuk virusnya, masih dalam penyelidikan. Mudah-mudahan ini tidak menyebar luas, kita harap seperti itu,” jelasnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, upaya yang paling baik dilakukan saat ini adalah preventif, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Apalagi, menurut Hanif, penyakit ini menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.

Pemantauan terhadap Hepatitis Akut Misterius

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa saat ini terdapat 18 suspek dengan hepatitis akut bergejala berat di Indonesia, di mana semua suspek tersebut diketahui tidak menderita varian hepatitis A, B, C, ataupun D.

Hingga kini, Kemenkes juga masih terus memantau perkembangan hepatitis akut untuk mengetahui apakah penularan dapat terjadi pada orang dewasa.