Ciri Hernia pada Pria Dewasa, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi penyebab dan ciri-ciri hernia pada laki-laki dewasa (Freepik/Mdjaff)

Bagikan:

ACEH - Hernia atau dikenal masyarakat dengan istilah turun berok merupakan kondisi ketika organ dalam atau bagian tubuh menonjol melalui dinding otot. Hal ini biasanya terjadi di dalam rongga perut. Pada pria dewasa, hernia ingunalis adalah saluran korda spermatika dan pembuluh darah yang menuju ke testis. Terdapat ciri hernia pada pria dewasa yang perlu dipahami.

Penyebab Hernia Inguinalis

Hernia akan membuat pengidapnya merasa tak nyaman. Ini karena jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan di bagian atas paha bagian dalam. Dikutip VOI dari Cleveland Clinic, hernia ingunalis lebih sering menyerang laki-laki dibanding perempuan. Sementara, perempuan tua bisa mengalami hernia femoralis.

Ada beberapa jenis hernia, tetapi 75--80 persen hernia yang sering dialami adalah hernia inguinalis atau femoralis. Apa penyebab dari hernia inguinalis, terutama pada laki-laki dewasa?

Hernia inguinalis dan femoralis disebabkan oleh melemahnya otot yang mungkin sudah ada sejak lahir. Bisa juga disebabkan penuaan dan ketegangan berulang pada daerah perut dan selangkangan. Ketegangan itu bisa karena aktivitas fisik yang berat, obesitas, kehamilan, sering batuk, atau mengejan keras saat sulit buang air besar.

Ciri Hernia pada Pria Dewasa

Hernia di perut atau selangkangan, dapat ditandai dengan adanya tonjolan atau benjolan. Kadang tonjolan tersebut tak tampak saat berbaring. Tetapi akan muncul kembali saat terbangun. Ciri-ciri hernia pada laki-laki dewasa, antara lain sebagai berikut:

  1. Pembengkakan atau tonjolan di selangkangan atau stratum.
  2. Tonjolan terasa nyeri yang tumpul.
  3. Saat mengangkat barang berat, akan terasa sakit.
  4. Pembengkakan akan membesar jika tak segera di atasi.
  5. Mulas, mengalami gangguan pencernaan, muntah, hingga nyeri dada.

Apabila mengalami ciri-ciri hernia yang kerap dialami laki-laki dewasa, perlu segera berkonsultasi pada dokter. Pemeriksaan yang dilakukan dokter, umumnya akan mengidentifikasi letak tonjolan, efek dari tonjolan ketika diraba, dan pasien diminta untuk batuk. Dalam beberapa kasus, pemeriksaan dilakukan dengan CT scan sehingga diagnosis didapat lebih akurat.

Bahaya Hernia

Risiko berbahaya bisa dialami jika tak segera mencari bantuan. Pasalnya, hernia dapat tumbuh lebih besar, lebih menyakitkan, dan menyebabkan komplikasi. Hernia juga tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Satu-satunya pengobatan yang mungkin dilakukan adalah secara medis. Dokter ahli akan melakukan pembedahan atau terapi untuk mengatasi hernia pada laki-laki dewasa.

Masalah kesehatan ini bisa dicegah, yaitu dengan menjaga berat badan ideal, makan makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari sembelit, hindari mengangkat apapun di luar kemampuan, dan gunakan postur yang benar ketika mengangkat beban. Selain cara tersebut, menghindari pemicu batuk juga bisa mengurangi risiko terkena hernia.