Mengenal Jerawat Papula: Berikut Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

YOGYAKARTA - Jerawat masih menjadi salah satu permasalahan kulit yang paling sering dialami oleh banyak orang, mulai dari usia remaja hingga dewasa. Di antara berbagai jenis jerawat, jerawat papula termasuk yang cukup sering muncul namun belum banyak diketahui secara spesifik oleh masyarakat.

Karena itu, memahami lebih lanjut tentang jerawat papula sangat penting agar kamu bisa mengenali gejalanya dan memberikan perawatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, risiko peradangan yang lebih parah dapat diminimalisir.

Mengenal Jerawat Papula

Untuk mengenal jerawat papula, kita perlu tahu bahwa jenis jerawat ini termasuk dalam kategori jerawat inflamasi. Jerawat papula biasanya muncul sebagai benjolan kecil kemerahan di permukaan kulit yang terasa nyeri saat disentuh. Tidak seperti jerawat komedo atau pustula, jerawat papula tidak memiliki "mata putih" karena isinya tidak berupa nanah, melainkan peradangan akibat pori-pori yang tersumbat dan terinfeksi bakteri.

Jerawat jenis ini kerap muncul di area wajah seperti dahi, pipi, atau dagu, dan bisa berkembang menjadi bentuk jerawat yang lebih parah jika tidak ditangani dengan benar. Papula juga bisa menyebar dan menyebabkan tekstur kulit menjadi tidak merata.

Penyebab Jerawat Papula

Agar lebih memahami dan mengenal jerawat papula, penting juga untuk mengetahui penyebab utamanya. Secara umum, jerawat ini muncul ketika:

Produksi minyak (sebum) di kulit berlebih
Sel kulit mati menyumbat pori-pori
Bakteri penyebab jerawat berkembang biak di bawah kulit
Stres, hormon, dan pola makan yang buruk

Jerawat papula juga bisa dipicu oleh penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok, terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan kotor, atau kebiasaan memencet jerawat yang justru memperparah peradangan.

Ciri-Ciri Jerawat Papula

Mengenal jerawat papula juga harus mencakup bagaimana cara membedakannya dari jenis jerawat lain. Berikut adalah ciri khas jerawat papula:

Berwarna merah dan meradang
Tidak ada titik putih di puncaknya (bukan bernanah)
Ukuran kecil hingga sedang
Terasa nyeri saat ditekan
Kulit sekitar tampak bengkak

Jika kamu menemukan jerawat dengan ciri-ciri ini, sebaiknya hindari memencetnya karena bisa memperburuk infeksi dan meninggalkan bekas luka atau bopeng.

Cara Mengatasi Jerawat Papula

Setelah mengenal jerawat papula, tentu kamu ingin tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Gunakan produk yang mengandung bahan aktif

Produk dengan kandungan seperti salicylic acid, benzoyl peroxide, atau retinoid dapat membantu mengurangi peradangan dan membersihkan pori-pori.

2. Jaga kebersihan wajah

Cuci muka dua kali sehari menggunakan pembersih ringan untuk mengurangi minyak dan kotoran tanpa membuat kulit kering.

3. Hindari menyentuh atau memencet jerawat

Ini sangat penting agar jerawat tidak semakin parah atau meninggalkan bekas.

4. Konsultasi ke dokter kulit

Jika jerawat tidak kunjung membaik atau justru bertambah banyak, sebaiknya berkonsultasi ke profesional untuk penanganan lebih lanjut.

5. Perhatikan pola makan dan gaya hidup

Hindari makanan tinggi gula dan lemak, serta jaga pola tidur yang teratur.

Pencegahan Jerawat Papula

Salah satu hal terpenting setelah mengenal jerawat papula adalah mencegahnya agar tidak datang kembali. Beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan antara lain:

Rutin membersihkan wajah, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan
Gunakan skincare yang non-komedogenik
Jangan berbagi handuk atau alat make-up
Perbanyak konsumsi air putih dan sayuran

Dengan mengenal jerawat papula, kamu bisa lebih memahami bagaimana cara mengatasi dan mencegah jenis jerawat ini secara efektif. Meskipun tampak sepele, jerawat papula yang tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan masalah kulit jangka panjang. Mulailah dari perawatan sederhana di rumah dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.