Berita Aceh: Jembatan Putus di Aceh Tenggara, Akses Kutacane-Medan Lumpuh
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

ACEH - Pada Senin, 18 April, terjadi jembatan putus di Aceh Tenggara akibat banjir bandang yang menyebabkan akses lintas nasional Kutacane, Aceh Tenggara-Medan lumpuh total. Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara.

“Saat ini lagi proses pemasangan jembatan bailey, kami perkirakan tiga hari ke depan baru selesai. Jembatan bailey ini kekuatannya sekitar 15 ton,” terang Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Nazmi Desky, Senin, 18 April, dikutip VOI dari Antara.

Jembatan Putus, Masyarakat Gunakan Jalur Alternatif

Dia menyampaikan, lokasi jembatan putus berada di Kecamatan Semadam. Lumpuhnya akses memaksa masyarakat menggunakan jalur alternatif yang jarak tempuhnya lebih jauh. 

“Jadi memang tidak bisa dilalui. Masyarakat harus memutar dari bawah, jalan alternatif, cuma jaraknya cukup jauh,” terang Nazmi.

Banjir bandang terjadi pada Kamis, 14 April, sekitar pukul 19.58 WIB akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di dataran tinggi tersebut. Banjir tak hanya membuat jembatan putus.

Banjir Bandang Rusak Berbagai Fasilitas

Berdasarkan data BPBD Aceh Tenggara, sebanyak 17 desa dalam lima kecamatan terdampak banjir bandang. Sebanyak 94 unit rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat, termasuk beberapa fasilitas publik.

Rinciannya, 39 unit rumah rusak berat, 11 unit rumah rusak sedang, dan 33 unit rumah rusak ringan di Desa Lawe Beringin Gayo, Kecamatan Semadam. Serta 11 unit rumah rusak ringan Desa Lawe Mejile Kecamatan Semadam.

Korban yang terdampak dalam peristiwa banjir ini sebanyak 2.398 jiwa dalam 673 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di lima kecamatan. Kebanyakan masyarakat terkena dampak genangan air dan material lumpur yang terbawa arus banjir.

“Ada sebagian rumah yang masih berlumpur, ada juga sebagian yang sudah bersih,” kata Nazmi.

Selain itu, kata dia, warga yang mengungsi sekitar 150 orang. Umumnya mereka mengungsi ke rumah saudara dan fasilitas umum seperti musala.

Kendati demikian, BPBD Aceh Tenggara juga telah membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Bantuan juga sudah ada dari Kemensos. Saat ini kami juga sedang pendampingan dari BNPB, menyalurkan bantuan juga,” kata Nazmi.

Terkait