Pembicaraan Perdamaian Rusia-Ukraina Berlanjut Hari Ini
Dampak serangan Rusia. (Wikimedia Commons/mvs.gov.ua/Міністерство внутрішніх справ України)

Bagikan:

ACEH - Pembicaraan perdamaian Rusia-Ukraina rencananya dilanjutkan hari ini secara daring. Hal tersebut akan dilaksanakan saat intensitas pertempuran belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Selai lagi sirene serangan udara meraung di Kyiv. Bihak berwenang menyampaikan bahwa mereka menimbun bahan makanan penting untuk selama dua minggu bagi 2 juta orang yang belum melarikan diri dari pasukan Rusia.

Dikutip VOI dari Reuters pada 14 Maret, Ukraina melaporkan adanya serangan udara baru di bandara di sebelah barat dan penembakan di Chernihiv timur laut ibu kota.

Perdamaian Rusia-Ukraina Belum Tercapai

Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Vadym Denyenko, menjelaskan bahwa pasukan Ukraina melakukan serangan balik di Kharkiv timur dan sekitar kota selatan Mykolayiv. Akan tetapi, Reuters tidak bisa memverifikasi pernyataan tersebut.

Di Ukraina timur, pasukan Negara Beruang Merah berusaha mengepung pasukan Ukraina saat bergerak maju dari pelabuhan Mariupol di selatan dan kota kedua Kharkiv di utara. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Dewan kota di Mariupol menjelaskan, sebanyak 2.187 warga tewas sejak awal invasi oleh Rusia di Ukraina. Reuters tidak bisa memverifikasi jumlah korban tersebut.

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, mengalami sejumlah pengeboman terberat. Video dari seorang warga, Teimur Aliev, menunjukkan gedung-gedung yang dibom di sepanjang jalan dan mobil-mobil yang terbakar penuh lubang akibat pecahan peluru serta puing-puing berserakan.

"Kami akan menjahit luka dan rasa sakit di negara dan kota kami. Kami siap untuk membangunnya dan kami siap untuk memperbaruinya ketika perang berakhir. Kami tidak akan kemana-mana," kata Aliev (23), musisi.

Sementara di Chernihiv, sekitar 150 km (100 mil) timur laut Kyiv, petugas pemadam kebakaran menyelamatkan penduduk dari gedung yang terbakar setelah penembakan berat, video dari layanan darurat Ukrainadan diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan.

Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina

Terlepas dari kekerasan, kedua belah pihak memberikan penilaian yang paling optimis tentang prospek kemajuan pada pembicaraan bilateral yang telah diadakan secara berkala sejak awal invasi hingga terjadinya perang Rusia-Ukraina.

"Rusia sudah mulai berbicara secara konstruktif," ujar negosiator Ukraina dan penasihat Presiden, Mykhailo Podolyak, dalam sebuah video yang diunggah.

"Saya pikir kami akan mencapai beberapa hasil secara harfiah dalam hitungan hari," tandasnya.

Sementara, seorang delegasi Rusia untuk berbicara dengan Ukraina, Leonid Slutsky, seperti dikutip oleh kantor berita RIA, menjelaskan bahwa mereka telah membuat kemajuan yang signifikan, ada kemungkinan para delegasi dapat segera mencapai rancangan kesepakatan.

Terpisah, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut pembicaraan Rusia-Ukraina akan dilanjutkan pada Senin, 14 Maret dalam format virtual.

"Ya," katanya ketika ditanya apakah pembicaraan besok (hari ini) akan diadakan secara online, dikutip dari TASS.

Pada Sabtu Peskov mengatakan bahwa delegasi Rusia ke pembicaraan virtual dengan Ukraina seperti biasa akan dipimpin oleh pembantu presiden, Vladimir Medinsky.

Untuk diketahui, putaran pertama pembicaraan perdamaian Rusia-Ukraina diadakan di Gomel, Belarusia pada 28 Februari. Pembicaraan berlangsung selama lima jam. Pembicaraan putaran kedua diadakan pada 3 Maret di Belovezhskaya Pushcha, di Belarusia. Pembicaraan tersebut menghasilkan kesepakatan tentang koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

Delegasi bertemu untuk pembicaraan putaran ketiga pada 7 Maret, di wilayah Brest, juga di Belarus. Pada 10 Maret, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Dmitry Kuleba di sela-sela forum diplomatik di Antalya, Turki.