ACEH - Teaser trailer film Satria Dewa: Gatotkaca dirilis pada Rabu, 23 Februari. Tak lama setelah itu, muncul dugaan dari netizen bahwa simbol Gatotkaca disebut mirip dengan simbol Captain Marvel yang merupakan salah satu tokoh pahlawan Marvel.
Terkait hal tersebut, sutradara Satria Dewa: Gatotkaca, Hanung Bramantyo, memberikan penjelasan. Dia mengatakan, simbol bintang yang ada pada kostum Gatotkaca sudah menjadi ciri khas sejak zaman dahulu. Tim produksi hanya menyesuaikan apa yang sudah ada dalam pewayangan.
BACA JUGA:
"Buat saya, fans-nya Marvel boleh saja mengklaim bahwa itu adalah logonya Marvel. Tetapi yang namanya bintang itu bisa milik siapa pun. Apalagi pada saat saya membuat film Gatotkaca, bintang itu sudah menjadi simbolnya Gatotkaca. Umurnya sudah lama sekali," terang Hanung Bramantyo, dikutip VOI dari ANTARA.
Simbol Gatotkaca Sudah Ada Sejak Zaman Pewayangan
Hanung juga menekankan bahwa simbol Gatotkaca itu tidaklah mengambil dari Captain Marvel. Bintang tersebut merupakan ciri khas Gatotkaca yang tidak pernah dihilangkan ataupun diubah.
"Kami memutuskan untuk menggunakan bintang segi delapan. Tapi bahwa bintang itu mengambil dari Captain Marvel atau dari apa, tidak. Kami memang menggunakan simbolnya Gatotkaca. Takutnya kalau kami menghilangkan itu, identitas Gatotkacanya hilang dan saya diprotes sama fans-nya wayang Gatotkaca," terang Hanung.
Ciri khas Gatotkaca yang tidak pernah hilang ada tiga, yaitu sayap, kumis, dan bintang. Dewa Satria Studio yang menangani proses produksi juga berusaha untuk tidak mengubah ciri khas yang sudah ada dalam pewayangan dan bentuk distribusi lainnya.
Mengutip perkataan Winston Churchill, Hanung Bramantyo menyebut sejarah bisa ditulis oleh pemenang.
"Dunia hiburan itu sama seperti politik bahwa siapa yang punya follower banyak, itu yang menang. Marvel kan follower-nya sudah banyak. (Di dunia) hiburan kan siapa pun yang punya follower banyak, dia berkuasa," kata Hanung.
"Wayang itu lahir karena nilainya bagus banget, nilai-nilai falsafah yang sangat berpengaruh pada hidup manusia," lanjutnya.
Pahwalan Gatotkaca Jadi Kebanggaan
Hanung berharap masyarakat Indonesia bisa menemukan nilai yang bermakna dari Satria Dewa: Gatotkaca. Pahlawan Gatotkaca juga bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Film Satria Dewa: Gatotkaca akan tayang Juni 2022.
"Saya percaya sekali ketika menonton Marvel dan DC mereka berharap, 'Coba orang Indonesia bisa membuat film kayak begini'. Harapan itu sebisa mungkin akan kami realisasikan," kata Hanung Bramantyo.
Artikel ini telah tayang dengan judul Disebut Tiru Captain Marvel, Hanung Bramantyo Klarifikasi Simbol Gatotkaca.
Selain simbol Gatotkaca, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.