WHO Sarankan Dosis Vaksin Pfizer untuk Anak Dikurangi
Ilustrasi vaksinasi anak. (Wikimedia Commons/SELF Magazine)

Bagikan:

ACEH - Organisasi kesehatan dunia, WHO, merekomendasikan perpanjangan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun dengan dosis yang dikurangi.

Rekomendasi tersebut dikeluarkan setelah Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) tentang imunisasi mengadakan pertemuan pada Rabu lalu untuk mengevaluasi vaksin. Saat ini direkomendasikan untuk digunakan pada orang berusia 12 tahun ke atas.

Dosis Anjuran Vaksin Pfizer

Dosis yang dianjurkan bagi masyarakat yang lebih muda adalah 10 mikrogram, bukan 30 mikrogram yang ditawarkan kepada mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

"Kelompok usia ini (5--11) berada dalam kelompok penggunaan prioritas terendah untuk vaksinasi, kecuali, untuk anak-anak yang memiliki penyakit penyerta," terang ketua SAGE, Alejandro Cravioto, 22 Januari, dikutip VOI dari Reuters.

Vaksin COVID-19 keluaran Pfizer/BioNTech diizinkan untuk digunakan kelompok usia di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Israel, dan Uni Eropa.

Sementara, Direktur Vaksin WHO, Kate O'Brien, mengatakan bahwa tidak ada masalah keamanan yang diajukan untuk penerapan vaksin Pfizer pada usia 5 hingga 11 tahun dalam uji klinis.

Dalam kesempatan yang sama, panel juga merekomendasikan dosis booster vaksin Pfizer harus diberikan 4 bulan sampai 6 bulan setelah selesainya seri primer, pada kelompok prioritas tinggi seperti orang dewasa yang lebih tua dan petugas kesehatan.

Cakupan Dosis Vaksin Booster

Terpisah, negara-negara dengan tingkat vaksinasi sedang hingga tinggi harus memprioritaskan pasokan vaksin yang tersedia, untuk terlebih dahulu mencapai cakupan dosis booster tinggi pada kelompok risiko tinggi, sebelum menawarkan dosis vaksin kepada kelompok risiko rendah.

"Peningkatan cakupan dosis booster untuk kelompok prioritas berisiko tinggi biasanya akan menghasilkan pengurangan penyakit parah dan kematian yang lebih besar daripada penggunaan vaksin yang setara untuk meningkatkan cakupan vaksinasi primer," jelas Cravioto.

Cravioto mengatakan, revisi roadmap untuk prioritas vaksin COVID mempertimbangkan peningkatan ketersediaan vaksin, cakupan saat ini dan sirkulasi varian yang menjadi perhatian.

Panel tersebut mengatakan, rekomendasi penggunaan dosis booster Pfizer hanya untuk kelompok prioritas tertentu dan tidak mendukung penggunaan "tanpa batasan" di segala usia.

"Kami belum memiliki bukti tentang perlunya atau bukti kinerja booster (pada anak di bawah usia 12 tahun)," pungkas O'Brien.