BKKBN Luncurkan Pil KB untuk Ibu Menyusui Demi Tekan Angka Stunting
Foto: Humas BKKBN

Bagikan:

ACEH - Belum lama ini Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, meluncurkan pil KB untuk ibu menyusui serta mendukung asi ekslusif. Ini dilakukan demi mencegah stunting.

Peluncuran ini dilakukan di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, Hasto mengatakan alasan Kabupaten Nganjuk dipilih sebagai lokasi kegiatan.

"Nganjuk menjadi percontohan nasional. Stunting di Kabupaten Nganjuk rendah yaitu 9 persen, masyarakatnya di sini biasa, ekonominya juga biasa dan angka stuntingnya rendah. Ini kan luar biasa," ungkap Hasto, Kamis, 20 Januari, dikutip VOI.

Dia menjelaskan, pil KB progestin bisa menjadi salah satu obat kontrasepsi bagi ibu menyusui yang aman.

"Pil KB ini hanya mengandung hormon progesterone yang merupakan salah satu hormon yang bermanfaat dalam membantu produksi asi," ucap Hasto.

Hasto mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman stunting. Terlebih lagi, saat ini satu dari empat anak yang lahir di Indonesia mengalami stunting.

Yang perlu menjadi perhatian, masalah ini bisa berdampak pada generasi penerus bangsa di masa depan, dengan kondisi stunting anak-anak akan sulit untuk bermain dan belajar, serta mempengaruhi kualitas kesehatan mereka di masa depan.

Karenanya, lanjut Hasto, BKKBN telah melakukan penajaman target sasaran intervensi untuk melakukan percepatan penurunan kasus stunting di Indonesia.

"Adapun upaya ini meliputi intervensi terhadap calon pengantin, janin dan bayi dalam 1.000 hari pertama kehidupan pada masa ibu hamil dan masa pasca persalinan. Dalam pelaksanaannya, kami menggandeng seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah hingga lapisan masyarakat," kata Hasto.

Plt. Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengatakan bahwa jumlah stunting mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, stunting jumahnya mencapai 16,1 persen. Kemudian tahun 2019 turun menjadi 11,48 persen, selanjutnya di tahun 2020 jumlahnya tingga 11,01 persen dan pada tahun 2021 kemartin jumlah stunting tinggal satu digit atau 9,63 persen.

“Komitmen Pemkab Nganjuk terhadap KB lebih fokus pada stunting, ini dibuktikan dengan adanya tiga tim pendamping keluarga di setiap desa sehingga totalnya mencapai 2.550 kader KB di Kabupaten Nganjuk,” jelas Marhaen.

Artikel ini telah tayang dengan judul Cegah Stunting, BKKBN Luncurkan Pil KB untuk Ibu Menyusui.

Selain pil KB untuk ibu menyusui, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.