ACEH - Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat Daya semakin surut.
"Sebelumnya sempat dilaporkan terisolir akibat banjir dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 20 cm hingga 70 cm," terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa, 11 Januari, dikutip VOI dari Antara.
BACA JUGA:
Daerah yang Dilanda Banjir di Aceh Jaya
Abdul menjelaskan, total korban banjir adalah 299 KK (kepala keluarga) atau 1.058 jiwa. Beberapa desa yang terendam banjir tersebar di empat kecamatan, antara lain Desa Ceunamprong di Kecamatan Indra Jaya dan Desa Keude Kreung Sabee, Dayah Baro, Panton Makmur, Blang, serta Keutapang di Kecamatan Krueng Sabee
Kemudian, Desa Baroe Sayeung dan Lhok Boat di Kecamatan Setia Bakti serta Desa Blang Monlueng di Kecamatan Sampoiniet.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
BPBD Kabupaten Aceh Jaya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait guna melakukan pendataan, evakuasi warga korban, dan mendirikan tenda pengungsi. Selain itu, petugas juga melakukan pembersihan sistem drainase dengan menggunakan alat berat.
Banjir di Aceh Barat Daya
Sementara, BPBD Kabupaten Aceh Barat Daya melaporkan dua kecamatan di Aceh Barat Daya dilanda banjir, yakni Kecamatan Blangpidie tepatnya di Desa Alue Mangota dan Kecamatan Setia tepatnya di Desa Drien Payeh, Ujung Tanoh dan Tangan-tangan Cut.
Terdapat 50 unit rumah dan lahan pertanian terendam dengan TMA 25 cm hingga 50 cm. BPBD juga melaporkan satu keluarga yang sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kondisi terkini banjir telah surut, warga dibantu petugas BPBD membersihkan material lumpur sisa banjir.