Indonesia Disebut Masuk Kategori Penularan COVID-19 Rendah
Tangkapan layar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (15/12/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Bagikan:

ACEH – Jubir Vaksinasi COVID-19, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan risiko penularan COVID-19 yang rendah.

"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan Indonesia termasuk negara dengan resiko penularan COVID-19 yang rendah, yakni negara dengan risiko penularan level satu," terang Nadia dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu, 15 Desember.

Ia menjelaskan, CDC merilis rekomendasi tujuan perjalanan berdasarkan tingkat risiko COVID-19. Dalam rekomendasi tersebut, CDC membagi level risiko menjadi lima tingkatan, yaitu level empat hingga level satu dan level tidak diketahui.

"Sementara Indonesia masuk pada kategori level satu yang merupakan kategori rendah," terangnya, dikutip VOI dari Antara.

Angka Penularan COVID-19 Rendah, Masyarakat Tetap Harus Waspada

Ia mengatakan, CDC merekomendasikan pelaku perjalanan yang ingin berkunjung ke negara-negara dengan kategori risiko rendah harus sudah melakukan vaksinasi lengkap sebelum berpergian.

"Rekomendasi CDC merupakan kabar baik bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia. Hal ini menandakan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia telah berada pada jalur yang tepat," jelasnya.

Menurutnya, penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air terus menunjukkan progres yang semakin baik.

"Namun tentunya kami mengingatkan masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Terkait munculnya varian omicron dan menjelang masa libur Natal dan tahun baru (Nataru), terang Nadia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan (prokes), menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan segera melakukan vaksinasi.

"Kita bisa akhiri pandemi COVID-19 ini jika kita bersatu melawannya dalam penanganan pandemi COVID-19," ujarnya.

Ia menerangkan, pemerintah memiliki strategi dari hulu hingga hilir, dari deteksi pencegahan terapeutik vaksinasi dan perubahan perilaku yang harus berjalan beriring agar pandemi terkendali.

Ia menambahkan, vaksinasi memang merupakan salah satu modal penting dalam menghadapi pandemi. Akan tetapi bukan satu-satunya, vaksinasi harus diiringi dengan protokol kesehatan.

"Walaupun sudah ada vaksinasi yang cukup situasi pandemi semakin membaik, tetapi bila protokol Kesehatan tidak dijalankan dengan baik di masyarakat maka kenaikan kasus akan tetap terjadi," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Kemenkes: CDC Ungkap Indonesia Masuk Negara dengan Penularan COVID-19 Rendah.

Selain penularan COVID-19 di Indonesia, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.