Belajar Cara Menanam Sage, Tanaman Herbal dengan Manfaat Kesehatan
Ilustrasi cara menanam daun sage (Unsplash/Matt Montgomery)

Bagikan:

ACEH –  Tanaman sage beraroma khas seperti pinus. Tanaman herbal ini memiliki daun seperti karpet yang berwarna hijau pucat. Nama ilmiah tanaman ini adalah Salvia officinalis. Dikenal memiliki khasiat bagi kesehatan, cara menanam sage dan merawatnya perlu Anda ketahui.

Nama Salvia berasal dari bahasa Latin, salvus yang berarti ‘sehat’ atau salvare yang berarti ‘menyembuhkan’. Tanaman ini memiliki rasa yang agak pahit, tetapi manfaatnya untuk kesehatan sangat banyak.

Dikutip VOI dari studi yang dipublikasikan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, sage sudah digunakan sejak dahulu dalam pengobatan tradisional di negara-negara di Asia dan Timur Tengah, terutama di Cina dan India.

Dalam studi Chemistry, Pharmacology, and Medicinal Property of Sage (Salvia) to Prevent and Cure Illnesses such as Obesity, Diabetes, Depression, Dementia, Lupus, Autism, Heart Disease, and Cancer, spesies Salvia selain bisa mengobati penyakit umum ringan, juga bisa memberikan perawatan alami untuk menyembuhkan depresi, demensia, obesitas, diabetes, lupus, penyakit jantung, dan kanker.

Tanaman ini termasuk tanaman yang mudah tumbuh. Jadi, Anda bisa mencoba menanam tanaman ini di sekitar rumah meski bukan penyuka tanaman. Tanaman ini bisa ditanam di kebun ataupun di dalam rumah.

Langkah-Langkah Cara Menanam Sage

Supaya mengetahui apa yang perlu disiapkan, berikut 5 langkah menanam tanaman sage:

  1. Tanaman sage menyukai media tanam yang kering dan berada di bawah matahari penuh. Artinya, siapkan campuran tanah yang tidak lembap misalnya menambahkan pasir.
  2. Menanam sage bisa dari biji maupun stek. Apabila dari biji, siapkan pot yang telah diisi tanah. Tanah harus didiamkan dahulu selama 1-2 minggu.
  3. Kemudian letakkan biji dan tutup dengan tanah setebal 0,5 sentimeter. Siram bagian atasnya dengan air dan pastikan drainase bekerja dengan baik.
  4. Jika menanam dengan stek, tancapkan stek dengan jarak satu sama lain. Siram tanahnya dan pastikan berada pada suhu minimal 15 derajat Celcius.
  5. Akar akan muncul kurang lebih selama 6 minggu. Siram secara teratur tetapi jangan sampai tanahnya lembap ya,sebab bisa berisiko tumbuh jamur.

Dilansir The Kitchn, menanam tanaman sage paling mudah dari stek. Apabila menanamnya dari biji, akan lebih sulit karena perlu waktu yang lebih lama tumbuh tunas dan senantiasa butuh pemeriksaan rutin supaya terpantau dalam kondisi baik.

Bagaimana Cara Merawat Tanaman Sage?

Tanaman sage bisa beradaptasi dengan kekeringan. Justru, tanaman herbal ini tidak suka tanah yang lembap. Hama yang sering menyerang tanaman ini antara lain jamur tepung, busuk batang, jamur daun, lalat putih, kutu daun, dan tungau laba-laba. Untuk mengatasinya, perlu memeriksa dan membasmi atau menyemprotkan antihama alami.

Nah, ketika memanennya, potong bagian batang kecil yang ditumbuhi daun. Ketika sudah tumbuh lebat, lakukan propagasi dalam pot terpisah. Pemberian pupuk organik bisa dilakukan setiap 2—3 bulan sekali.

Untuk memberi aroma pada hidangan, paling nikmat dari daun segar. Meski aroma bisa tetap tersimpan ketika memakai daun sage kering yang disimpan dalam wadah kedap udara dan dimasukkan lemari pendingin.

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Cara Menanam dan Merawat Sage, Tanaman Herbal yang Memiliki Aroma Khas.

Selain cara menanam tanaman sage, ikuti berita serta info menarik dari dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.