ACEH – Belum lama ini Menteri BUMN, Erick Thohir, mengeklaim bahwa harga tes PCR atau Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Tanah Air lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Menurutnya, penetapan harga tes PCR diputuskan melalui rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri.
Ia melanjutkan, penetapan harga tes PCR juga didasarkan pada hasil kajian dan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Saat ini, harga RT-PCR di Jawa-Bali adalah Rp275.000, sedangkan di luar Jawa-Bali mencapai Rp300.000.
BACA JUGA:
"Kalau dibandingkan banyak negara kita masih termasuk yang termurah (RT-PCR). Dan ini sesuai audit BPKP, BPKP yang sudah mendampingi, bukan penentuan harga sendiri," kata erick Thohir dalam diskusi virtual, dikutip VOI Jumat, 19 November.
Selain itu, tambah Erick, program penanganan pandemi COVID-19 juga dilaksanakan melalui koordinasi terarah. Masing-masing kementerian dan lembaga (K/L) bekerja sesuai tugas dan fungsinya, tetapi tetap mengindahkan kerja sama.
"Ini juga ditentukan Kementerian Kesehatan sesuai tupoksi. Apalagi dalam mengambil kebijakan penanganan COVID, bukan ditentukan Kementerian BUMN, tetapi melalui rapat terbatas," jelasnya.
Persoalan Bisnis Tes PCR Adalah Narasi?
Menurut Erick Thohir, ada oknum tertentu yang sengaja membuat narasi negatif di tengah penanganan pandemi COVID-19. Ia mengatakan, narasi tersebut memiliki tujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Pernyataan ini menyusul ramainya pembicaran bahwa Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, disebut terlibat dalam bisnis RT-PCR sejak awal pandemi COVID-19 di Indonesia.
Erick mengatakan harusnya pemerintah dan masyarakat bersatu padu memperkuat kebersamaan dan gotong royong untuk menangani pandemi COVID-19. Namun di masa sulit ini, tambahnya, ada saja kelompok kecil yang sengaja menyiasati konflik untuk memecah belah bangsa.
"Pandemi ini kita maknai sebagai ujian dari Allah Swt. dan di balik itu semua ada hikmah, pembelajaran ini agar bangsa Indonesia lebih kuat dan mandiri. Semua elemen bangsa, pemerintah dan rakyat harus bersatu padu memperkuat kebersamaan, gotong royong dalam menghadapi ujian pandemi ini, walau saja ada upaya-upaya memecah belah dari oknum tertentu agar kita tidak bersatu," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan strategi penanganan pandemi secara maksimal. Hasilnya, cukup efektif dalam menangani krisis kesehatan saat ini.
"Hal ini sudah diakui dunia internasional atas penanganan COVID selama ini maupun varian delta yang sangat amat berat," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Erick Thohir: Harga Tes PCR di Indonesia Termurah Dibanding Negara Lain.
Selain harga tes PCR, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh!