HAkA Imbau Masyarakat Aceh Tak Lagi Berburu Satwa Dilindungi
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

Aceh - Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) meminta kepada masyarakat Aceh, terutama warga Kabupaten Aceh Timur, untuk menghentikan perburuan satwa dilindungi.

"Perburuan secara terus menerus akan mengancam keseimbangan alam dan terjadinya konflik satwa dengan manusia," terang Nurul Ikhsan, aktivis lingkungan hidup dari HAkA di Aceh Timur, Jumat, 22 Oktober, dikutip dari Antara

Menurut Nurul, perburuan satwa dilindungi, seperti gajah dan harimau, kerap terjadi di Serambi Mekah. Hal tersebut diketahui berdasarkan pengungkapan kasus yang ditangani oleh lembaga penegak hukum.

Kasus Perburuan Satwa Dilindungi di Aceh

Salah satu kasus tersebut adalah kematian gajah yang ditemukan tanpa kepala di Aceh Timur beberapa bulan lalu. Si gajah menjadi korban perburuan untuk diambil gadingnya yang kemudian diperjualbelikan.

Nurul mengatakan, pembunuhan gajah sumatra itu menjadi perhatian dunia konservasi. Kasus tersebut saat ini memasuki persidangan di pengadilan di Kabupaten Aceh Timur dengan lima terdakwa.

"Kami akan kawal kasus pembunuhan gajah ini sampai vonis pengadilan. Kami berharap pembunuhan gajah ini menjadi kasus terakhir dari perburuan satwa dilindungi di Aceh," kata Nurul Ikhsan.

Nurul juga mengajak para pemangku kepentingan untuk melakukan Tindakan-tindakan preventif terkait perburuan satwa dilindungi agar keseimbangan alam tidak terganggu.

"Pencegahan ini tidak sebatas di pemerintah daerah dan lembaga-lembaga konservasi, tetapi kewajiban mutlak semua pihak dan elemen sipil dalam menjaga dan melestarikan alam dan habitat di dalamnya," kata Nurul Ikhsan.

Oleh karenanya, Nurul Ikhsan mengharapkan tidak ada lagi perburuan satwa dilindungi, baik itu gajah maupun harimau. Sebab, satwa dilindungi tersebut selain penyeimbang ekosistem juga harus diwariskan kepada generasi masa depan Aceh.

"Masyarakat harus bersyukur bahwa Aceh, khususnya Aceh Timur, masih memiliki empat satwa kunci yaitu gajah sumatra, harimau sumatra, orang utan, dan badak sumatra. Keberadaan mereka harus terus dijaga," kata Nurul Ikhsan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Perburuan Gajah-Harimau Marak di Aceh Timur, LSM HAkA Minta Dihentikan: Mau Wariskan Apa di Masa Depan?

Selain perburuan satwa dilindungi, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!