Duta Besar Afghanistan Baru untuk PBB Disiapkan, Taliban Siap Berbicara dengan Dunia Internasional
Suhail Shaheen (kiri) bersama para pejabat Taliban. (Twitter/@suhailshaheen1)

Bagikan:

ACEH - Pemerintah Afghanistan baru yang dibentuk oleh Taliban menunjuk salah satu juru bicara mereka yang berbasis di Doha, Qatar, yaitu Suhail Shaheen sebagai duta besar Afghanistan untuk PBB. Hal ini dilakukan seiring kesiapan mereka untuk berbicara dengan para pemimpin dunia dalam pertemuan PBB di New York, Amerika Serikat pekan ini.

Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi, membuat permintaan tersebut dalam sebuah surat kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres, pada Senin. Muttaqi diminta untuk berbicara selama pertemuan tingkat tinggi tahunan Majelis Umum yang berakhir pada Senin.

Juru bicara Sekjen Guterres, Farhan Haq, membenarkan surat Muttaqi tersebut. Namun, langkah itu memicu pertikaian dengan Ghulam Isaczai, duta besar PBB di New York yang mewakili pemerintah Afghanistan yang digulingkan bulan lalu oleh Taliban, mengutip Reuters, 22 September.

Duta Besar Afghanistan yang Sebelumnya

Haq mengatakan, permintaan kursi PBB di Afghanistan telah dikirim ke komite kredensial sembilan anggota, yang anggotanya termasuk Amerika Serikat, China dan Rusia. Komite tidak mungkin bertemu mengenai masalah ini sebelum Senin, sehingga diragukan menteri luar negeri Taliban akan berbicara kepada badan dunia tersebut.

Akhirnya, penerimaan PBB atas duta besar Taliban akan menjadi langkah penting dalam upaya kelompok tersebut memeroleh pengakuan internasional, yang dapat membantu membuka dana yang sangat dibutuhkan untuk ekonomi Afghanistan yang kekurangan uang.

Sebelumnya, Guterres mengatakan keinginan Taliban untuk pengakuan internasional adalah satu-satunya pengaruh yang dimiliki negara-negara lain untuk mendesak pemerintah yang inklusif dan menghormati hak-hak, terutama bagi perempuan, di Afghanistan.

"Surat Taliban mengatakan misi Isaczai dianggap selesai dan dia tidak lagi mewakili Afghanistan," kata Haq.

Namun, sampai keputusan dibuat oleh komite kredensial, Isaczai akan tetap di kursi, menurut aturan Majelis Umum. Dia saat ini dijadwalkan untuk berpidato di hari terakhir pertemuan pada 27 September, tetapi tidak segera jelas apakah ada negara yang keberatan setelah surat Taliban.

Untuk diketahui, komite secara tradisional bertemu pada bulan Oktober atau November setiap tahunnya, untuk menilai kredensial semua anggota PBB sebelum menyerahkan laporan untuk persetujuan Majelis Umum sebelum akhir tahun. Komite dan Majelis Umum biasanya beroperasi dengan konsensus tentang kredensial, kata para diplomat.

Selain Amerika Serikat, China, dan Rusia, anggota komite lainnya adalah Bahama, Bhutan, Chili, Namibia, Sierra Leone, dan Swedia.

Saat Taliban terakhir memerintah Afghanistan antara tahun 1996 dan 2001, duta besar pemerintah Afghanistan yang mereka gulingkan tetap menjadi perwakilan PBB setelah komite kredensial menunda keputusannya atas klaim saingan terkait kursi tersebut.

Keputusan itu ditunda "dengan pemahaman perwakilan Afghanistan saat ini yang terakreditasi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus berpartisipasi dalam pekerjaan Majelis Umum," menurut laporan komite.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tunjuk Suhail Shaheen Sebagai Duta Besar Afghanistan untuk PBB, Taliban Siap Memulai Pembicaraan Internasional. Selain duta besar Afghanistan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!