ACEH - Kasus COVID-19 semakin gawat di Indonesia. Jumlah kematian pun menembus rekor baru selama pandemi corona masuk Indonesia awal Maret 2020 lalu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 199.143 spesimen diperiksa dengan ada 34.379 kasus positif COVID-19 baru.
BACA JUGA:
Kasus baru pada hari ini merupakan angka tertinggi selama pandemi. Sebelumnya, angka COVID-19 berturut turut mencetak rekor pada sebesar 31.189 kasus baru pada 6 Juli, 29.745 kasus pada 5 Juli, 27.233 kasus pada 4 Juli.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 2.379.397 orang dan kasus aktif 343.101 kasus," demikian dikutip dari data Kemenkes, Rabu, 7 Juli.
Ambulans Jenazah COVID-19 Mengantre
Kasus sembuh pada hari ini bertambah 14.835 kasus, sehingga totalnya ada 1.973.388 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 1.040 orang dan totalnya 62.908 orang.
Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 9.366 kasus dan total 610.303 kasus. Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 8.591 kasus baru dengan total 425.206 kasus. Jawa Tengah miliki 3.823 kasus baru dan total 276.598 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 2.548 kasus baru dan total 184.624 kasus.
Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menahan laju penyebaran masif COVID-19. PPKM darurat diterapkan mulai 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.
Kegawatan ini tergambar dari TPU Rorotan, Jakut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menyinggung kondisi gawat darurat COVID-19 di Ibu Kota.
“Lahan baru di Rorotan ini ukurannya 3 Ha, khusus COVID. Meskipun luas, tolong jangan sampai dipenuhi. Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi. Cukup, cukup sudah. Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka,” kata Anies, Rabu, 23 Juni lalu.
“Batas usia ada di tangan Allah SWT, tugas manusia adalah ikhtiar. Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan. Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan. Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan,” tutur Anies.
Yang terbaru dari kondisi TPU Rorotan, tempat pemakaman khusus jenazah COVID-19 digambarkan lewat visual oleh Muhammad Ali Vikry. Lewat akun Instagramnya, Ali Vikry membagikan video rekaman udara kondisi penuhnya TPU Rorotan.
Bukan cuma itu, tampak jejeran mobil ambulans mengantre. Kondisi ini memang benar-benar terjadi, tenaga medis hingga petugas pemulasaran kewalahan.
Bukan cuma Jawa-Bali, kasus COVID-19 terus meroket di Nusantara. Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, mengatakan, terjadi peningkatan kasus aktif COVID-19 di luar Jawa-Bali. Bahkan peningkatan kasus tersebut saat ini mencapai 34 persen.
"Kita lihat kasus aktif di luar Jawa terjadi kenaikan sebesar 34 persen mulai dari Aceh," kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di YouTube BNPB, Rabu, 7 Juli.
Dari kenaikan itu terdapat sejumlah provinsi yang mendapat perhatian lebih dari pemerintah yaitu Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.
"Dan kita lihat, kasus aktif secara nasional memang beberapa daerah itu di luar Jawa-Bali yang tinggi adalah Papua, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat," ujar Airlangga.
Airlangga juga mengungkap terdapat sejumlah provinsi yang jadi perhatian karena mencatat angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di atas 60 persen.
Ada pun provinsi tersebut adalah Lampung, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumatera Barat. "Ini jadi perhatian pemerintah," tegas Airlangga.
Artikel ini telah tayang dengan judul Rekor Kematian Kasus COVID-19, Tengok Penuhnya TPU Rorotan dan Antrean Ambulans Pengantar Jenazah.
Selain kasus kematian COVID-19 yang meningkat, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!