Biden Berdialog dengan Erdogan, Keduanya Membuat Pernyataan Bernada Positif

ACEH - Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS) dan Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, melakukan pertemuan di sela-sela KTT NATO pada Senin, 14 Juni, di tengah persoalan yang terjadi antara kedua negara, terkait Rusia, Suriah, serta Libya.  

Biden dan Erdogan sama-sama mengapresiasi pertemuan. Mereka optimis terhadap masa depan hubungan yang lebih baik antara Turki dan AS. 

"Kami mengadakan pertemuan yang positif dan produktif. Tim kami akan melanjutkan diskusi kami dan saya yakin kami akan membuat kemajuan nyata dengan Turki dan Amerika Serikat," terang Joe Biden dalam konferensi pers, dilansir Reuters pada Selasa, 15 Juni. 

"Kami berpikir bahwa tidak ada masalah antara hubungan AS dan Turki yang tidak dapat diselesaikan. Dan bahwa bidang kerja sama bagi kami lebih kaya dan lebih besar daripada masalah," ungkap Erdogan.

Belum Ada Rincian Soal Upaya Hubungan Turki dan AS

Meski keduanya berbicara dengan nada optimis, tetapi belum ada rincian soal upaya untuk meningkatkan hubungan kedua negara dan meredakan ketegangan antara Turki dengan negara-negara NATO. 

Turki yang punya militer terbesar kedua di NATO membuat geram para sekutu dalam aliansi karena memutuskan membeli rudal S-400 Rusia, terlibat dalam perang di Suriah dan Libya, serta ketegangan yang terjadi dengan Yunani dan Siprus. Washington mengeluarkan Ankara dari prorgam jet tempur F-35 sebagai “sanksi” atas hal tersebut.

Satu area di mana Erdogan berharap untuk menunjukkan peran sentral Turki di NATO adalah Afghanistan, di mana Ankara telah menawarkan untuk menjaga dan mengoperasikan bandara Kabul, Afghanistan setelah AS dan pasukan NATO mundur dalam beberapa minggu mendatang. 

Sementara, dalam KTT NATO pada Senin kemarin, Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, menjelaskan bahwa Turki akan memainkan peran kunci, tetapi tidak ada keputusan yang dibuat pada pertemuan kemarin.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Bertemu Empat Mata: Joe Biden Sebut Positif, Erdogan Bilang Tidak Ada Masalah. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!