ACEH - Kapolda Aceh, Wahyu Widada, mengatakan bahwa hingga Kamis, 27 Mei, sebanyak 556 warga di Provinsi Aceh meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19.
“Hingga Kamis hari ini sudah 556 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 dari total kasus aktif hingga saat ini mencapai 2.281 kasus. Ini bukan jumlah yang sedikit,” ungkap Wahyu di Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, dan Kabupaten Nagan Raya, Jumat, 28 Mei, dilansir Antara.
Ia mengatakan, banyaknya warga di Aceh yang meninggal dunia akibat COVID-19 menjadi perhatian serius semua pemangku kebijakan di Tanah Rencong, pemerintah daerah, TNI, dan polisi.
Pelaksanaan Protokol Kesehatan adalah Poin Penting
Menurutnya, hal yang paling utama dalam mengatasi lonjakan kasus penularan COVID-19 di Aceh adalah upaya pencegahan, dengan cara meningkatkan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah.
"Paling utama adalah pencegahan, oleh sebab itu mari kita sama-sama menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, baik itu mencuci tangan, menjaga jarak dan juga memakai masker," ajak dia.
BACA JUGA:
Pada sisi lain, ia juga menyatakan termasuk dalam penegakan hukum pelanggar protokol kesehatan di Aceh.
Mereka juga tidak bekerja sendiri, akan tetapi melibatkan semua pihak sehingga penerapan protokol kesehatan di Aceh dapat berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun.
"Tujuan satu (penegakan hukum), saya tidak ada kepentingan apa-apa namun tujuannya untuk menyelamatkan masyarakat,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Kabar Duka Datang dari Aceh, Sebanyak 556 Orang Meninggal Dunia akibat COVID-19. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!