ACEH – Menurut Menteri Pertahanan Filipina, pihaknya akan tetap melanjutkan latihan maritim yang dilaksanakan di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sepanjang 200 mil di Laut China Selatan.
Pernyataan tersebut diungkapkan setelah sebelumnya China meminta agar latihan tersebut dihentikan. China menyebut latihan tersebut sebagai hal yang bisa meningkatkan perselisihan.
BACA JUGA:
Biro penjaga pantai dan perikanan Filipina memulai latihan maritim bulan lalu, setelah meningkatkan kehadirannya di daerah itu untuk melawan kehadiran kapal-kapal China yang mengancam.
Filipina Siap Kirim Kapal Perang Ke Laut China Selatan Demi Kedaulatan
Klaim yang dilakukan oleh China di kawasan Laut China Selatan berdasarkan sejarah zaman kerajaan bertentangan dengan hasil putusan Arbitrase Internasional di Den Haag tahun 2016, yang menyebut bahwa klaim China tidak sesuai dengan hukum internasional.
"Pelaksanaan patroli maritim di WPS (Laut Filipina Barat) bersama Kelompok Pulau Kalayaan oleh Penjaga Pantai Filipina serta Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan akan terus berlanjut," ungkap Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, Minggu, 2 Mei, dikutip dari Reuters.
"Pemerintah tidak akan goyah pada posisinya," tegasnya.
Meski Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, bersahabat dengan Beijing, kehadiran ratusan kapal China di ZEE Filipina telah menghidupkan kembali ketegangan antarnegara.
Lorenzana mengatakan, komentarnya menggemakan sikap Duterte tentang masalah tersebut, mengutip perintah sangat tegas dan terus terang kepada militer Filipina, untuk mempertahankan apa yang menjadi hak Filipina tanpa pergi berperang dan menjaga perdamaian di laut.
"Filipina bisa ramah dan kooperatif dengan negara lain tetapi tidak dengan mengorbankan kedaulatan dan hak kedaulatan kami," tandasnya.
Meski masih menganggap China sebagai teman baik, pekan lalu Presiden Duterte sempat memeringati China.
"Ada hal-hal yang tidak benar-benar dapat dikompromikan. Saya harap mereka akan mengerti tetapi saya memiliki kepentingan negara saya juga untuk melindungi," tegas Duterte.
Bahkan, Presiden Filipina menegaskan bahwa pihaknya siap mengirim kapal perang ke Laut China Selatan, untuk mempertahankan klaim wilayah, serta klaim sumber daya minyak dan mineral yang ada di kawasan tersebut.
Artikel ini telah ditayangkan di VOI.id dengan judul Digertak China, Menteri Pertahanan Filipina Pastikan Tetap Gelar Latihan di Laut China Selatan. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!