ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan instruksi kepada Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, dan Kepala Biro Isra Setda Aceh, Usamah el Madny, untuk mengkaji kemungkinan kerja sama dengan Palestina bidang pendidikan.
“Segera dipelajari dan rumuskan, apa bentuk kerja sama yang boleh dan bisa dilakukan antara Aceh dan Palestina, karena kondisi Palestina yang belum kondusif, mungkin bisa kita undang anak-anak Palestina untuk bersekolah atau menimba ilmu di dayah-dayah kita,” ungkap Nova di Banda Aceh, Rabu, 28 April.
BACA JUGA:
Nova menyampaikan hal tersebut ketika menerima kunjungan Ulama Palestina, Syeikh Nasheef Nasher, di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh. Ia menyampaikan agar tak ragu dengan dukungan rakyat Indonesia, terutama Aceh, bagi Palestina.
“Dukungan rakyat Aceh dan Indonesia secara umum, bagi kebebasan Palestina dari Israel tentu akan terus mengalir karena konsep zionis tidak akan pernah diterima oleh Indonesia dan masyarakat Aceh. Syeikh Nasheef jangan ragu, kami akan selalu mendukung Palestina!” ungkap Nova.
Pandemi COVID-19, bidang pendidikan Palestina semakin tertekan
Menurut Nova, dukungan Indonesia bagi Palestina bukan semata-mata kesamaan agama dan keyakinan, tetapi juga dari sisi humanis. Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina telah sangat melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
Gubernur Aceh prihatin dengan kondisi dunia pendidikan di Palestina yang harus berjalan dalam pembatasan ketat dari Zionis Israel. Syeikh Nasheef mengungkapkan bahwa kondisi Palestina pada masa pandemi COVID-19 semakin tertekan di berbagai bidang.
“Tidak pada masa pandemi saja kami sudah berada dalam krisis, karena kebijakan dan pembatasan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Pandemi semakin menekan kami,” ungkapnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada rakyat Aceh dan Indonesia atas berbagai dukungan dan bantuan yang selama ini diberikan.
Selain info kemungkinan kerja sama bidang pendidikan Palestina, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!