ACEH - Romo Raden Muhammad Syafii, Anggota Komisi III DPR, menyindir Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui media sosial. Politikus Gerindra itu menuding Bobby telah berbohong terkait alasan pencopotan Edwin Effendi dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Medan, Sumatra Utara.
"Ternyata Bobby sudah ‘KETULARAN’ KEBIASAAN BERBOHONG diawal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehatan Medan," tulis Romo di akun Instagram @romo.syafii, Senin, 26 April.
BACA JUGA:
Alasan pencopotan Kepala Dinas Kesehatan Medan
Dalam unggahan tersebut, Romo juga menunjukkan beberapa keanehan dari pencopotan Kadis Kesehatan Medan oleh Bobby Nasution.
"Katanya telah mengingatkan berkali-kali Kadis soal COVID-19, padahal itu tidak dilakukannya apalagi dia baru saja menjabat sebagai Wali Kota Medan," kata Romo.
Ia menilai, sebelum Bobby menjadi wali kota, Medan berstatus zona oranye dan menuju zona hijau. Bobby Nasution kemudian dianggap oleh Romo telah menggagalkannya. Ia juga menyindir adanya kerumunan atau pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di Kesawan.
"Kerumunan masa kampanye wali kota Medan," katanya.
"Kerumunan setiap malam tanpa prokes."
Pada Jumat, 23 April, Bobby Nasution mengumumkan pencopotan Edwin Effendi dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Medan. Edwin dicopot karena dianggap lamban dalam menangani pandemi COVID-19.
"Saya sudah ingatkan berkali-kali soal COVID-19 ini dan telah jadi program utama kita untuk segera diselesaikan. Sejak awal-awal saya dilantik masalah kesehatan juga sudah jadi persoalan yang menumpuk," kata Bobby Nasution.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, artikel ini telah tayang dengan judul Politikus Gerindra Sindir Bobby Nasution Ketularan Berbohong, Menantu Jokowi: Terima Kasih Romo yang Terhormat, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
