Semua pasien korban gas beracun yang berasal dari sumur Alue Siwah (AS) 11 milik PT Medco EP Malaka yang dirawat di beberapa rumah sakit telah dinyatakan sembuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
“Pasien keracunan gas sudah sembuh semuanya sehingga mereka diperbolehkan pulang,” kata Sahminan, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Minggu, 18 April.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, puluhan warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur diketahui sakit akibat gas beracun dari kegiatan pembakaran atau flaring gas sumur AS-11 PT Medco EP Malaka pada Jumat, 9 April.
Pasien keracunan gas yang sakit lagi diminta kembali dibawa ke rumah sakit
Sebanyak 20 orang harus menjalani perawatan di sakit, baik di rumah sakit Aceh Timur maupun di Banda Aceh. Selain itu, 302 warga desa tersebut mesti mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam di Desa Panton Rayeuk M demi menghindari keracunan gas.
Menurut Sahminan, para pasien sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud yang merupakan rumah sakit milik Pemkab Aceh Timur.
Ada pula yang dirawat di Rumah Sakit Graha Bunda di Idi, Aceh Timur. Selain itu, ada yang mesti dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin milik Pemprov Aceh di Banda Aceh.
"Saat ini, tidak ada lagi pasien keracunan gas tersebut yang dirawat di rumah sakit. Mereka sudah dipulangkan semuanya ke tempat masing-masing di Desa Panton Rayeuk T," lanjut Sahminan.
Meski begitu, ungkap Sahminan, jika sewaktu-waktu kondisi pasien kembali memburuk, pihak keluarga diminta untuk segera membawanya ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kembali jika ada kondisinya memburuk. Kami juga akan terus memantau kondisi mereka," tandas Sahminan.
Selain berita mengenai keracunan gas di Aceh, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!