Sejumlah kendaraan dinas yang dibawa oleh dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, ditarik. Menurut Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda, Doni Asrin, hal tersebut merupakan upaya rasionalisasi keuangan atau penghematan keuangan.
"Jadi, penarikan ini sebagai upaya untuk melakukan rasionalisasi keuangan karena defisit anggaran," terang Doni di Meulaboh, Kabupaten Nagan Raya, Senin, 29 Maret.
BACA JUGA:
Ia menjelaskan, kendaraan dinas plat merah yang dimiliki manajemen rumah sakit setempat ada empat unit. Sementara, kendaraan dinas dengan plat hitam yang disewakan kepada pihak ketiga berjumlah delapan unit.
Penarikan mobil dinas tanpa unsur paksaan
Doni mengatakan, jumlah dokter spesialis di rumah sakit pemerintah daerah Nagan Raya adalah 13 orang. Penarikan kendaraan dinas ini, lanjut Doni, dilakukan tanpa unsur paksaan.
"Siapa yang mau mengembalikan silakan, tidak dikembalikan juga tidak apa-apa," ungkapnya.
Kendaraan dinas plat merah yang telah ditarik atau dikembalikan oleh dokter spesialis akan ditempatkan di rumah dinas dokter, kompleks rumah sakit. Kendaraan-kendaraan tersebut, papar Doni, akan digunakan oleh dokter spesialis yang belum punya mobil pribadi untuk keperluan operasional tugas.
"Jadi, tidak ada unsur paksaan, penarikan ini hanya untuk rasionalisasi keuangan manajemen rumah sakit," tandas Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!