Pabrik Pupuk di Aceh Akan Kembali Dihidupkan dengan Menggandeng Rusia
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memiliki rencana untuk menghidupkan kembali pabrik pupuk di Aceh milik PT Pupuk Iskandar Muda dengan menggandeng Rusia.

Beberapa hari lalu Luhut Pandjaitan mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terbang ke Rusia. Dalam kunjungan tersebut, Luhut menawarkan berbagai peluang kerja sama kepada Rusia, salah satunya adalah menghidupkan kembali pabrik pupuk di Aceh.

“Kemudian Pupuk Aceh, kita minta mereka (Rusia) kalau bisa masuk ke sana dan juga mereka (Rusia) bersedia untuk masuk ke sana. Kita berharap (pabrik) pupuk Aceh ini akan bisa kita hidupkan lagi,“ terang Luhut dalam acara CNBC TV, Senin, 8 Agustus, dikutip VOI.

Kerja Sama Hidupkan Kembali Pabrik Pupuk di Aceh

Terkait nilai investasi, lanjut Luhut, pemerintah masih melakukan penghitungan kembali. Pemerintah juga masih menegosiasikan struktur kerja samanya.

“Itu masih kita hitung ulang karena saya juga masih mau negosiasikan strukturnya gimana. Apakah kita mau mereka majority selama 10 tahun, setelah itu kita balik yang majority. Nanti kita lihat daripada sekarang, saya baru usul kepada Presiden mengenai ini. Artinya perlu kita timbang baik-baik gimana kita kasih sweetener buat mereka begitu,” terangnya.

Sebagai informasi, pabrik pupuk di Aceh milik PT PIM baru saja kembali diaktifkan. yaitu pada 29 Januari 2022. Pabrik tersebut kembali dihidupkan setelah berhenti sejak 10 tahun akibat tidak adanya pasokkan bahan baku dan kendala teknis di lapangan. Namun, pabrik tersebut kembali harus berhenti.

Penyebab pabrik tersebut berhenti beroperasi lantaran pasokan yang gas yang sebelumnya diberikan hanya mampu menjalankan tes pengujian pabrik saja.