Berbagai Cara Menggunakan Minyak Esensial untuk Manfaat Maksimal
Ilustrasi minyak esensial (Pexels/Mareefe)

Bagikan:

ACEH - Minyak esensial (essential oil) punya banyak varian. Minyak esensial dibuat dari bahan-bahan alami, seperti bunga, akar, dan batang. Minyak esensial aman dipakai selama cara menggunakan minyak esensial sesuai anjuran.

Perlu Anda ketahui bahwa minyak esensial dibuat dengan proses yang membutuhkan tangan-tangan terlatih. Bahan-bahan yang dibutuhkan akan melewati proses penyulingan sehingga zat-zat yang terkandung akan terekstrak. 

Cara Menggunakan Minyak Esensial

Memakai diffuser

Diffuser merupakan alat yang bersifat elektronik sebab penggeraknya bersumber dari aliran listrik. Cara kerjanya untuk menyebarkan aroma dari minyak esensial ke udara di ruangan Anda. Diffuser akan mengeluarkan uap ke udara dan ada berbagai macam varian.

Diffuser juga bisa bekerja melalui gelombang ultrasonik. Ada juga diffuser dari keramik yang bentuknya unik. Untuk nebulizer diffuser, Anda tidak perlu menambahkan air dalam proses penyebaran aroma ke udara dalam ruangan.

Menggunakan lilin aromatik

Tips selanjutnya adalah menggunakan lilin aromatik. Proses dari penggunaan alat ini mirip dengan diffuser sebab tujuannya sama, yaitu menyebarkan aroma ke ruangan. Namun, lilin aromatik perlu dibakar terlebih dahulu dan meneteskan minyak esensial ke penampang tepi.

Dihirup langsung

Minyak esensial yang biasanya dihirup langsung sudah diramu agar aman. Misalnya sudah dicampur dengan olive oilVCO, sweet almond oil dan minyak lainnya sebagai carrier. Mengapa dicampurkan dengan minyak lain? Sebab setiap racikan essensial oil memiliki dosis aman.

Nah, agar tetap aman dihirup langsung peraciknya akan memformulasikan dengan minyak lain agar tidak mengiritasi ketika kontak langsung dengan kulit. Ini dilakukan untuk menanggulangi risiko bagi yang memiliki kulit sensitif. Jika Anda memiliki kulit normal, pemakaian hirup langsung mungkin tidak berbahaya atau berisiko apa pun.

Evaporasi

Kalau diffuser menyebarkan uap ke udara dalam ruangan, sedangkan proses evaporasi dengan medium kain, misalnya sapu tangan atau masker kain, menyebarkan uap kesekitar indera penciuman. Proses evaporasi bisa dilakukan dengan meneteskan essential oil ke sapu tangan, lalu meski oil meresap tetapi Anda dapat menghirup aromanya.

Dioleskan ke kulit

Dikutip VOI dari Liputan6, untuk essential oil yang dioleskan ke kulit dapat mengetasi beberapa masalah. Misalnya kulit memar atau bengkak setelah terbentur. Namun, untuk minyak esensial murni tidak boleh terlalu sering dioleskan. Amannya, dicampurkan dengan minyak carrier.

Dicampurkan dengan sabun mandi atau perawatan kulit

Cara terakhir menggunakan minyak esensial perlu diidentifikasi dahulu, ya. Sebab, setiap produsen essential oil memiliki dosis yang berbeda pada setiap variannya. Artinya Anda perlu mengenali betul minyak esensial yang ingin dicampurkan ke dalam sabun mandi atau lotion perawatan kulit.

Artikel ini telah tayang dengan judul 6 Ragam Cara Menggunakan Minyak Esensial.

Selain cara menggunakan minyak esensial, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.