Berita Aceh: 474.026 KPM di Aceh Terima BLT Melalui Pos Indonesia, 7.316 KPM Terkendala
Sekda Aceh Taqwallah didampingi Executive GM KCU Banda Aceh PT Pos Fendi Anjasmara bersama keluarga penerima manfaat mengikuti video konferensi dengan Presiden Jokowi saat penyaluran bantuan program/ANTARA/HO/Humas Aceh

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu lebih dari 474 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi Aceh menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Menurut Executive General Manager Kantor Cabang Utama Banda Aceh PT Pos Indonesia Persero, Fendi Anjasmara, penyaluran BLT ini merupakan bantuan tahap kedua.

"Penyaluran dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk Aceh, ada 474.026 keluarga penerima bantuan minyak goreng tersebut. Penyaluran berlangsung selama tiga bulan," terang Fendi Anjasmara, Selasa, 26 April, dikutip VOI dari Antara.

Besaran dan Penyaluran BLT untuk Warga Aceh

Sebanyak 474.026 KPM merupakan total realisasi penyaluran bantuan yang dihimpun dari 23 kabupaten/kota di Aceh dari total target alokasi mencapai 481.342 KPM. Sementara, bantuan yang ditujukan kepada 7.316 KPM belum berhasil disalurkan.

Fendi mengatakan masing-masing KPM memperoleh Rp300 ribu ditambah bantuan sembako selama sebulan sebesar Rp200 ribu. Jadi, total dana yang diterima adalah Rp500 ribu.

PT Pos Indonesia di wilayah Aceh, kata Fendi Anjasmara, telah sukses merealisasikan penyaluran bantuan tersebut dengan persentase mencapai 98,48 persen.

"Khusus Banda Aceh sudah berhasil menyalurkan sebanyak 99.35 persen atau sebanyak 9.277 dari target 9.338 keluarga penerima manfaat," kata Fendi Anjasmara.

BLT yang Belum Tersalurkan

Terkait 7.316 keluarga penerima manfaat yang belum berhasil disalurkan, kata Fendi Anjasmara, akan diantar langsung. Kendala tersebut akibat persoalan administrasi, seperti berpindah domisili dan meninggal dunia.

"Terhadap keluarga penerima manfaat ini sudah kami lakukan antar langsung, tetapi sampai alamat dituju, tidak ditemukan orangnya," kata Fendi Anjasmara.