Butuh Minuman Energi saat Mudik? Ini Penjelasan Pakar
Ilustrasi seorang pria mengantuk (Pixabay)

Bagikan:

ACEH - Minum minuman energi saat mudik untuk mencegah kantuk dan menunda lelah selama perjalanan boleh dilakukan, tetapi harus bijak. Hal tersebut disampaikan oleh pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Irtya Qiyamulail. 

"Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya," terang Irtya, Minggu, 24 April, dikutip VOI dari Antara.

Efek Samping Minuman Energi saat Mudik

Irtya menjelaskan, minuman berenergi atau energy drink bisa memberikan efek samping yang berbeda-beda bergantung kondisi kesehatan dan sistem kekebalan tubuh peminumnya. Sejumlah efek samping yang mungkin bisa muncul setelah minum minuman energi antara lain sakit kepala, sembelit, iritasi, bahkan kecanduan.

Dia mengakui, minuman berenergi bisa membantu menghilangkan kantuk dan lelah. Namun, efek samping yang muncul setelahnya bisa menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

Melihat komposisinya, minuman berenergi biasanya mengandung kafein yang berfungsi untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi. Namun, konsumsi kafein yang semakin banyak bisa berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Kondisi ini bisa membahayakan kesehatan selama perjalanan mudik.

"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," saran Irtya.

Selain kafein, kandungan lain yang biasanya ada di dalam minuman berenergi adalah gula, turunan asam amino seperti taurine, herbal, dan vitamin. Kepada masyarakat, khususnya penyandang diabetes, Irtya mengingatkan agar memperhatikan kandungan gula dalam minuman.

Gula dan Kafein dalan Minuman Energi

Peningkatan gula darah secara tiba-tiba memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Untuk pasien diabetes, Irya menyarankan minuman berenergi rendah gula atau tanpa gula sama sekali.

Terkait jumlah kandungan kafein dalam minuman berenergi, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Pelni, dr. Jovita Amelia, Sp.GK. mengatakan, ini bisa melebihi 1600 mg atau empat kali lipat dari anjuran yang disarankan pakar kesehatan.

Sementara untuk gula, umumnya sekitar 40 gram, yang artinya pengonsumsi minuman energi hanya boleh menambah 10 gram lagi untuk mencukupi kebutuhan harian. Merujuk pada Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula harian per hari sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari.

"Kafein jumlah tinggi, bisa menimbulkan anxietas, insomnia, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung dan kelainan jantung lainnya. Gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan terutama untuk pasien diabetes dan jika sering diminum serta berlebihan dapat menimbulkan obesitas," demikian ujar Jovita.

Artikel ini telah tayang dengan judul Pakar: Konsumsi Minuman Energi saat Mudik Boleh Asal Bijak.

Selain minuman energi saat mudik, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.