Santri Diminta Teladani Cara Mbah Moen Tangkal Gerakan Radikal
Foto Mbah Moen via Antara

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta para santri meneladani mendiang K.H. Maimoen Zubaer (Mbah Moen) dalam menangkal gerakan radikal yang berpotensi berisiko timbulkan perpecahan di Indonesia.

"Kecintaan Mbah Moen terhadap NKRI selalu diwujudkan dalam doa dan ajaran beliau," kata dia di Semarang, Kamis, 13 Januari dikutip VOI dari Antara.

Cara Menangkal Gerakan Radikal

Menurut Maimoen, para santri harus memberikan kontribusi berupa pemahaman soal bahaya radikalisme, terorisme, dan isu sekularisme.

Para santri juga perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat soal pondok pesantren di tengah maraknya pihak-pihak yang mengatasnamakan ponpes sehingga membuat masyarakat cukup gelisah.

"Ini harus dijawab oleh para santri, khususnya anggota Santri Gayeng Nusantara. Untuk memberikan juga 'ini lho ponpes yang sarat, sanad keilmuannya sambung ke Nabi'," ujarnya.

Wagub menambahkan, para santri dituntut dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan pemerintah, salah satu langkah nyata yang harus dilakukan adalah turut menyukseskan vaksinasi Covid-19.

"Pertumbuhan ekonomi juga menjadi fokus santri yang perlu dikedepankan, apalagi di masa pandemi ini pertumbuhan ekonomi juga menjadi fokus pemerintah agar Indonesia dapat bertahan," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Putra KH Maimoen Zubair Minta Santri Ikuti Cara Ayahnya Tangani Gerakan Radikal.