ACEH – Beberapa waktu lalu Menteri Agama (Menag), Yaqut C. Qoumas, mengimbai DPD Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Timur untuk selalu memperkuat nasionalisme. Hal tersebut demi melawan bahaya ideologi yang ingin menggantikan Pancasila.
"Sekarang semua harus lebih konkret dan mampu memastikan bahwa nasionalisme dan sistem demokrasi yang sekarang ini kita anut mampu benar-benar menjawab kebutuhan dan lebih penting lagi adalah menyejahterahkan rakyat," terang Yaqut secara virtual, dikutip VOI dari Antara, Selasa, 30 November.
BACA JUGA:
Ia menjelaskan, jika hal tersebut bisa dilakukan dan berhasil, rakyat Indonesia tidak berpaling pada ideologi atau sistem yang lain.
"Seperti khilafah misalnya, karena sampai sekarang masih saja ada kelompok-kelompok yang mendorongnya supaya diberlakukan di Indonesia," terang Yaqut C. Qoumas.
Menag Yakin PA GMNI Mampu Gerakkan Pengaplikasian Nasionalisme dan Demokrasi
Ia mengajak semua kalangan untuk bergotong royong demi memastikan nasionalisme dan demokrasi agar benar-benar bisa diaplikasikan di kehidupan bernegara.
"Saya yakin, seyakin-yakinnya bahwa PA GMNI mampu menjadi lokomotif atas hal ini," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Menag juga mengucapkan selamat atas pelantikan Deni Wicaksono sebagai ketua DPD PA GMNI Jawa Timur periode 2021—2026 beserta para pengurus.
Pada sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang juga berkesempatan hadir pada pelantikan itu menegaskan kesiapan mereka bersinergi bersama PA GMNI Jatim dalam memerangi kemiskinan, khususnya di wilayah setempat.
Dardak yang juga ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur juga menyinggung "Mars PA GMNI" bahwa terdapat hal penting yang harus menjadi perhatian bersama yaitu, antikemiskinan.
"Itu yang menjadi PR besar kita bersama, tentang bagaimana pengentasan kemiskinan bisa berjalan optimal," kata dia.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kelompok Pendukung Khilafah Masih Ada, Menag Yaqut Dorong PA GMNI Jadi Lokomotif 'Perlawanan'.
Selain PA GMNI terhadap pendukung khilafah, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh!