Kasus COVID-19 Aceh Menurun, Masyarakat Diminta Menjaga Tren Penurunan Tersebut
Ilustrasi-Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama kepada siswa SMP di Lhokseumawe, Aceh (ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh menginformasikan bahwa hingga Rabu, 3 November, kasus aktif COVID-19 berjumlah 105 orang. Para pasien tersebut ada yang dirawat di rumah sakit, ada pula yang menjalani isolasi mandiri.

"Penderita aktif COVID-19 di Aceh yang masih dalam penanganan tersisa sebanyak 105 orang, umumnya isolasi mandiri," terang Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Rabu, 3 November, dilansir Antara

Ia menjelakan, 105 pasien infeksi COVID-19 yang masih dalam penanganan medis tersebut meliputi warga Banda Aceh: 25 orang, Aceh Besar: 17 orang, Sabang: 9 orang, Aceh Tamiang: 8 orang, Nagan Raya: 7 orang, Gayo Lues dan Bireuen: masing-masing 6 orang.

Selanjutnya warga Pidie, Aceh Barat, Aceh Tengah: masing-masing 4 orang, Aceh Utara dan Bener Meriah: masing-masing 3 orang, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Barat Daya: masing-masing 2 orang, serta Subulussalam, Aceh Singkil dan Aceh Selatan: masing-masing 1 orang.

Nagan Raya, Gayo Lues, dan Bireuen enam orang, Pidie lima orang, Aceh Tengah empat orang, serta puluhan orang lainnya tersebar di beberapa kabupaten/kota di seluruh Bumi Serambi Mekkah itu.

Kasus COVID-19 Aceh Menurun, Penularan Masih Terjadi

"Pasien COVID-19 yang isolasi mandiri hendaknya dapat menjalani perawatannya sesuai protokol isolasi untuk mencegah transmisi virus corona dalam keluarganya atau menginfeksi para orang terdekatnya,” katanya.

Saifullah menjelaskan, tren kasus COVID-19 terus menurun di Aceh dalam sebulan terakhir dan pasien sembuh terus bertambah. Namun, kondisi Aceh masih belum aman mengingat penularan masih terus terjadi di tengah masyarakat.

Per Rabu lalu, lanjut dia, terjadi penambahan tiga kasus positif baru COVID-19 di Aceh, kemudian penambahan 12 orang pasien sembuh dan dua orang dilaporkan meninggal dunia.

“Dua kasus yang dilaporkan meninggal dunia ini, satu kasus baru dan yang lainnya kejadiannya sudah agak lama,” katanya.

Semoga mereka yang baru terinfeksi virus corona dapat membujuk kontak eratnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memperkecil risiko bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya, katanya lagi.

Oleh karenanya, Saifullah meminta masyarakat Tanah Rencong itu untuk menjaga tren penurunan kasus infeksi COVID-19 dengan disiplin protokol kesehatan dan percepatan cakupan vaksinasi COVID-19.

Apalagi, kata dia, kabupaten/kota di Aceh telah berstatus zona kuning atau risiko rendah penyebaran virus corona dan bertahan hingga sekarang, menurut hasil evaluasi zonasi risiko tim pakar Satgas COVID-19 nasional.

"Penerapan protokol kesehatan sangat penting dalam kondisi saat ini mengingat penularan masih terus terjadi. Paling penting disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya.

Hingga kini, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 38.341 orang, di antaranya pasien yang masih dirawat atau isolasi mandiri tersisa 105 orang, pasien yang telah sembuh COVID-19 sebanyak 36.178 orang, dan pasien yang telah meninggal dunia 2.058 orang.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tren Kasus COVID-19 di Aceh Terus Menurun, Total Pasien per Hari Ini 105 Orang.

Selain kasus COVID-19 Aceh, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!