Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kesuksesan Karier
Ilustrasi kecerdasan emosional dalam lingkungan kerja (iStockphoto)

Bagikan:

ACEH - Kecerdasan emosional yang baik berdampak baik terhadap karier atau kesuksesan seseorang. Erin Leonard, psikoterapis bersertifikat, menjelaskan mengenai empat kualitas seseorang yang berkaitan dengan kecerdasan emosional.

Dalam dunia kerja, orang yang cerdas secara emosional memiliki kesadaran sosial, kesadaran diri, empati, dan resolusi konflik yang produktif. Leonard membandingkan pemimpin yang baik dalam hal kecerdasan emosional dengan pemimpin yang bergerak karena dorongan ego.

Orang yang didorong ego lebih menimbulkan kecemasan dalam tim kerja. Sementara, pemimpin yang cerdas secara emosional mampu mengoptimalkan kinerja, mempertahankan karyawan, serta menyelesaikan konflik secara efektif dan efisien. Apa saja pengaruh kecerdasan emosional terhadap dunia kerja? Berikut penjelasannya.

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Karier Dunia Kerja

Bekerja secara kolaboratif

Cerdas dalam aspek emosional membuat seseorang dapat berkolaborasi dengan baik. Alih-alih bersikap manipulatif, kecerdasan emosional mendorong kerja lebih efisien dan produktivitas merangkak naik. Kolaborasi bekerja dengan baik ketika memberikan apresiasi atas peran dari tim kerja. Jika seseorang memilikinya, maka kesuksesan akan menanti. Sebaliknya, jika membuat rekan seringkali merasa takut justru menjadi bumerang dan mengurangi kinerja.

Peduli terhadap dampak kerja

Setiap peran memiliki dampak besar dalam meraih tujuan. Jika seseorang peduli dan memiliki kesadaran sosial, maka ia lebih berpikiran terbuka, mendengarkan ide-ide baru, kreatif, dan inovatif. Ia juga menciptakan ruang aman dalam berdiskusi.

Membangun lingkungan yang sehat secara mental

Bekerja berdasarkan ego, menciptakan lingkungan kerja yang tidak aman. Ini dinilai bisa menimbulkan kecemasan yang intens dan membahayakan kemampuan, baik kemampuan personal maupun rekan kerja, untuk bekerja secara optimal.

Tempat kerja yang tidak bersahabat, menurut Leonard, menyebabkan jumlah transisi dan pergantian karyawan dalam waktu cepat. Dengan begitu, biaya terus menerus keluar untuk mengganti orang-orang baru.

Lebih bertanggung jawab terhadap kesalahan

Tak ada setiap orang yang tidak melakukan kesalahan. Tetapi yang ada adalah bagaimana cara seseorang untuk bertanggung jawab atas kesalahannya. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional, akan menyelesaikan persoalan dengan lebih bertanggung jawab. Contohnya, jika salah langkah, unik kerja yang kooperatif dan kolaboratif bisa saling membantu untuk memperbaiki kesalahan.

Terakhir, empati dalam lingkungan kerja membangun penghargaan pada setiap upaya setiap peran. Dikutip VOI dari Psychology Today, Leonard menjelaskan bahwa pekerja yang punya kecerdasan emosional dan rasa empatik menjunjung tinggi ikatan profesional. Dengan begitu terbuka perspektif yang luas, suportif, dan memungkinkan penyampaian pemahaman.

Tutup Leonard, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional, biasanya mendorong, memberdayakan, dan berempati dengan rekan kerja sambil menjunjung tinggi harapan dan batasan.