ACEH - Warsinggih, Ketua Umum IKABDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia), menyatakan malnutrisi bisa dialami oleh siapa saja, baik orang yang kurus maupun gemuk. Malnutrisi merupakan kondisi ketika seseorang kekurangan gizi, seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, atau zat mikronutrisi. Penyebab dari hal ini ada banyak, antara lain pola makan yang buruk, kondisi pencernaan, dan penyakit lain.
"Kurus dan gemuk itu kan patokannya dari BMI dan malnutrisi itu berhubungan dengan kekurangan nutrisi yang ada," terang Warsinggih dalam webinar Fresenius Kabi, dikutip VOI dari Antara, Selasa, 24 Mei.
Cara Mengukur Bobot Tubuh Ideal
Warsinggih menerangkan, untuk mengetahui bobot tubuh yang ideal mesti melihat berdasarkan standar body mass index (BMI). Jika BMI-nya di bawah 18 maka bisa disebut kurus, tetapi jika di atas 30 artinya sudah masuk kategori obesitas.
"Jadi harus dibedakan antara ideal dan kurus. Tapi kalau kurus dan tidak mengalami tindakan operasi, itu tidak mempengaruhi tindakan, kalau kegemukan itu akan berdampak," katanya.
Sementara itu, Nurhayat Usman dari IKABDI, mengatakan bahwa memeriksa BMI secara rutin merupakan hal yang penting, terlebih lagi jika seseorang akan menjalani tindakan operasi.
"Gemuk itu belum tentu sehat, hal inilah yang harus kita perhatikan, kita harus tahu dengan BMI itu yang harus kita perhatikan sebelum melakukan tindakan," ujar Nurhayat.
Kebutuhan Gizi Cegah Malnutrisi
Kebutuhan nutrisi harian setiap orang tidaklah sama, tergantung dengan berat badan masing-masing. Namun, tiga asupan wajib yang harus ada dalam setiap porsi makan adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Selain itu, seseorang juga bisa menambahkan nutrisi lain melalui suplemen vitamin.
"Misalnya berat badan 70 kg maka kebutuhan satu harinya 2.100 kalori, itu yang harus dipenuhi dari unsur utama tadi untuk memenuhi kebutuhan dasar harian," jelas Nurhayat.
Artikel ini telah tayang dengan judul Jangan Salah! Malnutrisi Bisa Terjadi pada Siapa Saja, Termasuk Orang dengan Tubuh Kurus atau Gemuk.