Sering Mimpi Aneh saat Tidur? Penelitian Temukan Efek Positif Terkait Olah Informasi
Ilustrasi mimpi aneh saat tidur (Freepik/Yanalya)

Bagikan:

ACEH - Penelitian terbaru yang dilakukan di University of Bern, Swiss menemukan hubungan antara mimpi aneh saat tidur dengan pengalaman. Mimpi yang aneh berkaitan dengan cara otak mengekstraksi pengalaman yang sebelumnya dialami. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa mimpi aneh membantu otak belajar lebih baik.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, tidur dan mimpi adalah hal yang penting. Tidur lelap dan bermimpi membuat pembelajaran, memori, dan fungsi kognitif bekerja dengan baik. Dikutip VOI dari Neuroscience News, penelitian Human Brain Project menunjukkan adanya dampak yang ditimbulkan.

Uapya Mengenali Lahirnya Mimpi Aneh saat Tidur

Nicolas Deperrois, penulis utama studi tersebut menjelaskan bahwa penelitian menggunakan simulasi korteks otak untuk memodelkan cara dua fase tidur berpengaruh terhadap pembelajaran. Saat tidur, seseorang biasanya mengalami dua fase, yaitu REM dan non-REM. Saat fase tidur non-REM, otak memutar ulang stimulus sensorik yang dialami saat terjaga. Sementara, saat fase REM aktivitas otak secara spontan memproduksi mimpi yang jelas.

Guna mengenali mimpi aneh saat tidur, peneliti terinspirasi dari teknik pembelajaran mesin yang disebut Generative Adversarial Networks (GAN). Dalam GAN, dua jaringan saraf bersaing untuk menghasilkan data baru dari kumpulan data yang sama. Dalam konteks mimpi, mekanisme ini melahirkan gambar buatan baru yang tampak sangat realistis.

Simulasi korteks dilakukan oleh para peneliti dalam tiga keadaan berbeda, yaitu saat terjaga, tidur non-REM, dan tidur REM. Ketika masih terjaga, model dihadapkan pada gambar perahu, mobil, anjing, dan objek yang lain. Saat tidur non-REM, model memutar ulang input sensorik dengan beberapa oklusi.

Tidur REM menciptakan input sensorik baru melalui GAN dan menghasilkan variasi serta kombinasi dari perahu, mobil, dan anjing. Oklusi berupa bentuk-bentuk yang bengkok tetapi realistis.

Saat partisipan belajar, mimpi non-REM yang dialami jadi lebih realistis, kata Jakob Jordan, penulis senior dan pemimpin tim peneliti. Sedangkan mimpi non-REM sangat mirip dengan pengalaman terjaga yang cenderung menggabungkan pengalamannya secara kreatif.

Fungsi Mimpi bagi Pembelajaran

Berdasarkan penelitian di atas, kondisi antara terjaga, tidur non-REM, dan REM, tampak memiliki fungsi saling melengkapi untuk belajar. Pembelajaran dalam mengalami stimulus, memperkuat pengalaman, dan menemukan konsep semantik akan lebih baik. Tanpa menafsirkan makna dari mimpi aneh saat tidur, temuan ini dinilai sebagai yang paling mutakhir.

Deperrois mengatakan, seharusnya mimpi aneh tidak mengherankan. Keanehan mimpi merupakan cara otak mengatur pengalaman Anda alih-alih mencari makna dari peristiwa dalam mimpi.