ACEH - Vitamin C menjadi salah satu jenis vitamin yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan. Vitamin C tidak hanya berhubungan dengan metabolisme, tetapi juga terlibat dalam peningkatan fungsi otak. Namun, ada bahaya konsumsi vitamin C berlebihan.
Anda perlu tahu takaran asupan vitamin C yang ideal untuk memenuhi kesehatan tubuh. Anda akan mendapatkan berbagai manfaat untuk tubuh jika dosisnya tepat sesuai kebutuhan tubuh.
BACA JUGA:
Jika batasan wajar dosis tersebut dilewati--kelebihan--vitamin C akan membebani tubuh dan menimbulkan efek negatif jangka panjang. Berikut resiko yang timbul ketika mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan, disadur VOI dari Medical News Today.
Bahaya Konsumsi Vitamin C Berlebih untuk Tubuh
Batu ginjal
Para ahli kesehatan percaya jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin C dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan asam oksalat dan zat purin dalam urin. Kedua senyawa ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Hal ini terbukti saat penulis jurnal Kidney International melaporkan bahwa seorang wanita memiliki batu ginjal setelah mengonsumsi 4 gram atau lebih vitamin C setiap hari selama 4 bulan.
Namun, para peneliti belum melakukan studi dengan skala yang lebih besar terkait pembentukan batu ginjal dengan konsumsi vitamin C. Meski begitu, mereka yakin bahwa orang dengan riwayat batu ginjal lebih mungkin terkena batu ginjal lagi setelah konsumsi vitamin C dalam jumlah besar.
Nutrisi kurang seimbang
Selain itu, konsumsi vitamin C berlebih juga dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam memproses nutrisi lain. Misalnya, vitamin C dapat mengurangi kadar vitamin B-12 dan tembaga dalam tubuh. Tak hanya itu, kandungan vitamin C berlebih dalam tubuh juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi sehingga menyebabkan tingginya kadar zat besi dalam tubuh.
Osteofit
Menurut Arthritis Foundation, sebuah penelitian menemukan bahwa adanya kadar vitamin C yang sangat tinggi dalam tubuh meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami osteofit. Osteofit merupakan kondisi munculnya benjolan tulang yang tumbuh di sekitar sendi atau pada tulang.
Namun, studi penelitian lain pun menemukan jika orang dengan kadar vitamin C rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis, kondisi peradangan sendi yang menyakitkan.
Jadi, perlu ditekankan untuk mengonsumsi vitamin C pada batas wajar, tidak terlalu banyak pun tidak terlalu sedikit.