Mengenal Gejala Kanker Ovarium dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi kanker ovarium (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)

Bagikan:

ACEH - Beberapa orang kadang tidak paham terhadap suatu masalah kesehatan, padahal ada beberapa tanda yang bisa dikenali. Ini adalah hal penting yang sebaiknya tidak diabaikan. Salah satu yang perlu diketahui adalah tanda dan gejala kanker ovarium. 

Beberapa tanda dan gejala kanker ovarium bersifat halus. Niti Raizada, direktur onkologi hemato dari Rumah Sakit Fortis, Richmond Road, Bangalore, India menjelaskan bahwa kanker ovarium dimulai pada organ wanita yang menghasilkan sel telur.

Tanda dan Gejala Kanker Ovarium 

Beberapa gejala umum adalah perut kembung, perubahan kebiasaan buang air besar, gangguan pencernaan, mual, penurunan berat badan drastis, kelelahan, ketidaknyamanan pada panggul, sakit punggung, lebih sering buang air kecil, dan menstruasi tidak teratur.

Tanda yang lain adalah kesulitan makan, terdapat cairan di perut yang disebut asites, serta masalah buang air kecil lain. Namun, ciri tersebut merupakan gejala bagi orang yang telah berada di stadium lanjut, yaitu saat kanker sudah menyebar ke panggul dan perut.

"Sayangnya, tidak ada gejala pada tahap awal. Ketika kanker terkandung di ovarium, itu adalah yang paling mudah untuk diobati," terang Raizada dikutip VOI dari Antara.

"Setiap wanita yang memiliki indung telur berisiko terkena kanker ovarium, meskipun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko ini," lanjutnya.

Cara Mengurangi Risiko Kanker Ovarium 

Diet dan olahraga

Olahraga mingguan dan diet sehat adalah hal yang paling penting. Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayuran dan makanan yang kaya vitamin D. Berolahraga 30-40 menit setiap hari juga dapat mengurangi risiko hingga 20 persen.

Menghindari karsinogen

Karsinogen adalah zat yang mampu menyebabkan kanker. Zat seperti bedak (bedak bayi, deodoran vagina, dan riasan) diketahui memiliki hubungan dengan risiko kanker.

Kehamilan dan menyusui

Wanita yang telah melahirkan setidaknya satu anak, terutama sebelum usia 30 tahun, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker ovarium dan bahkan kanker payudara. Menyusui juga diketahui menurunkan risiko.

Gaya hidup sehat

Menghindari penggunaan dan paparan produk tembakau tidak hanya dapat menurunkan risiko kanker ovarium, tetapi juga banyak jenis kanker lainnya. Bersamaan dengan itu, membatasi konsumsi alkohol adalah yang terbaik.

Pemeriksaan rutin

Beberapa penyakit kanker ovarium terkait dengan perubahan genetik dan keluarga dengan beberapa kasus kanker payudara dan ovarium. Salah satu mutasi penting tersebut disebut BRCA1 (gen kanker payudara 1) dan BRCA2 (gen kanker payudara 2).

Mengidentifikasi riwayat kesehatan keluarga dapat membantu menerapkan strategi pengurangan risiko. Penting untuk mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi melalui pemeriksaan. Metode skrining ini termasuk USG trans-vaginal dan serum Ca125 (tes darah). Alat skrining umumnya non-invasif.

Artikel ini telah tayang dengan judul Ini Tanda dan Gejala Kanker Ovarium, Jangan Diabaikan!

Selain gejala kanker ovarium, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.