Mengenal Kebiasaan untuk Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Ilustrasi faktor risiko penyakit kardiovaskular dan preventif (Unsplash/Robina Weermeijer)

Bagikan:

ACEH - Berdasarkan data WHO (World Health Organization), serangan jantung dialami oleh 85 persen dari total kasus meninggal akibat penyakit kardiovaskular yang dialami oleh 17,9 juta orang di seluruh dunia. Dikutip VOI dari laman WHO, penyakit kardiovaskular adalah sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah. Adakah kebiasaan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular?

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa penyakit kardiovaskular tak hanya serangan jantung. Penyakit kardiovaskular yang lain adalah penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah yang memasok otak, penyakit arteri perifer, penyakit jantung rematik, penyakit jantung bawaan, dan stroke.

Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Faktor risiko tertinggi terkait gaya hidup dari penyakit jantung dan stroke adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan minum alkohol. Gaya hidup tersebut memicu peningkatan tekanan darah, peningkatan glukosa darah, peningkatan lipid darah, dan kelebihan berat badan. Faktor lain yang membuat orang bisa mengalami penyakit kardiovaskular adalah cerminan dari perubahan sosial, ekonomi, budaya, penuaan, stres, dan faktor keturunan.

Faktor risiko penyakit jantung bisa menurun dengan menjalani kebiasaan baik sebagai gaya hidup, mengutip Prevention of Cardiovascular Disease yang diterbitkan WHO, seperti mengurangi rokok, menurunkan berat badan, menjaga tekanan darah ideal, kolesterol seimbang, dan glukosa darah normal. Selain itu, melakukan aktivitas fisik secara teratur, istirahat cukup, dan makan makanan sehat juga meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Artikel ini telah tayang dengan judul Berkaca dari Anak Sulung Nurul Arifin yang Meninggal karena Serangan Jantung, Lakukan Kebiasaan Sehat untuk Jaga Sistem Kardiovaskular.