ACEH - Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal 2022 menorehkan hasil yang menggembirakan. Menurut keterangan Kepala BPS, Margo Yuwono, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 sebesar 5,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.
“Tingginya angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal satu ini, selain karena pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat juga terjadi karena low based effect kuartal I 2021 di mana kita tahu ekonomi Indonesia di kuartal I tahun lalu mengalami kontraksi 0,70 persen,” terang Margo, Senin, 9 Mei, dikutip VOI.
BACA JUGA:
Penjelasan Terkait Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Margo menjelaskan, sebesar 65,74 persen produk domestik bruto (PDB) berasal dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi.
“Industri pengolahan ini memiliki share 19,19 persen dan menjadi pengungkit dengan subsektor utama tekstil dan pakaian jadi, serta industri makanan dan minuman,” lanjutnya.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2021 (quartal to quatal/qtq).
“Secara qtq pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal tahun ini lebih rendah dari kuartal IV 2021 dengan kontraksi 0,96 persen,” katanya.
