PBNU Dorong Penggunaan Produk Lokal, Termasuk Alat Kesehatan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

ACEH – Belum lama ini Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat melaksanakan Halaqah Kajian Islam Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di Kantor PBNU Pusat Jakarta. Hasil dari Halaqoh tersebut adalah imbauan bagi masyarakat Indonesia, terutama yang beragama Islam, untuk menggunakan produk lokal, termasuk alat kesehatan (alkes).

Imbauan ini dikeluarkan sebab penggunaan produk lokal yang telah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memengaruhi keabsahan ibadah.

“Mengimbau kepada umat Islam agar selalu mengonsumsi produk yang dijamin kehalalannya, baik makanan, minuman atau produk yang bersentuhan dengan organ tubuh manusia. Misalnya alat swab antigen, PCR, dll. karena akan mempengaruhi keabsahan ibadah," terang Ketua Kajian Halaqoh yang merupakan ulama Pakar Ajaran Aswaja NU, K.H. Misbahul Munir Kholil MA, dikutip VOI.

Produk Lokal dan Kehalalan

Haloqoh dihadiri oleh para kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, turut hadir pula pakar Ajaran Aswaja, Kiai Misbahul juga pengasuh Pondok Pesantren Ilmu Qur’an (PIQ) Al-Misbah Jakarta dan Pengurus MUI Pusat.

Hadir pula dalam kegiatan Halaqoh Kajian Islam Aswaja Pusat ini adalah K.H. Ahmad Shodiq (Wakil Panglima Santri), KH Mastur (Dewan Masjid Indonesia/DMI), Gus Imad (LDPBN), Gus Asif (Sekjen Aswaja Center), M. Taufik Rusidi (Ketua Umum Koperasi Jasa Usaha Kerja Kesejahteraan Masyarakat), Ustaz Fahruddin, dan Ustaz Yusep Koma.

Misbahul Munir mengatakan, sertifikasi halal merupakan salah satu bentuk pemenuhan kewajiban negara dalam memberi perlindungan kepada warga negaranya. Hal ini menjadi penting mengingat jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai lebih dari 87 persen.

Oleh karena itu, semua produk yang beredar di masyarakat harus terjamin kehalalannya.

"Kami sebagai orang Islam, sangat bahagia sekali kalau produknya itu dijamin kehalalannya. Dan yang menjamin kehalalan ini dari MUI," terangnya.

Dia menegaskan, kepastian hukum mengenai kehalalan sebuah produk sangat penting. Untuk itu, dia mendorong pemerintah, BUMN, rumah sakit, pihak swasta agar menjamin penggunaan antigen maupun PCR yang sudah bersertifikat halal.

"Saya kira, label halal ini gunanya memberikan rasa aman bagi para konsumen," terangnya.

Lebih lanjut, Kiai Misbahul mendukung program Presiden Joko Widodo dalam mengedepankan produk dalam negeri. Hal ini sesuai dengan Peratuan Menteri Perdagangan (Permendag) No 12 tahun 2020 tentang Barang Dilarang Impor.

Dalam pasal 2 ayat 1 huruf C Permendag ini menyebutkan Barang Dilarang Impor untuk kepentingan nasional dengan alasan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan hidup.

Manfaat Penggunaan Alkes Buatan Lokal

Kiai Misbahul yang juga ulama NU ini menyakini dengan menggunakan produk dalam negeri maka tenaga kerja akan lebih banyak terserap. Hal ini sekaligus mengurangi pengangguran sebagai dampak negatif mewabahnya COVID-19.

"Kami para ulama meminta pemerintah agar mengedepan produk alkes lokal. Kita sebagai anak bangsa harus bangga dengan produksi dalam negeri. Kalau kita mengandalkan produk impor, itu tidak memberikan benefit bagi ekonomi kita. Malahan yang terjadi kemudian, banyak pengangguran karena produk lokal kita tidak terserap di pasar," jelasnya.

Untuk itu, pengasuh Pondok Pesantren Ilmu Quran ini kembali menyerukan kepada anak bangsa agar mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk selalu mencintai produk lokal sehingga produk nasional menjadi tuan di negeri sendiri.

"Saya berharap, ini bangsa Indonesia yang guyup dan bersatu, tolong menolong dan gotong royong. Ayo kita membantu saudara kita yang mampu memproduksi misalnya antigen atau produk Alkes lainnya, mari kita dukung," harapnya.

Kiai Misbahul berharap para pembantu presiden harus bijak mengambil kebijakan. Para Menteri harus memiliki kecintaan dan kebanggaan terhadap produk lokal.

"Produk lokal ini harus menjadi kebanggaan kita, apalagi kalau harganya murah. Kita tentu mencari yang murah. Nah, aneh kalau yng dipilih produk yang mahal. Ada apa? Ini patut dipertanyakan. Logika, kalau ada yang mahal dan murah, tentu kita pilih yang murah. Apalagi, kalau itu produk anak bangsa sendiri," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Rekomendasi Halaqoh, Ulama NU Serukan Pakai Alkes Lokal.

Selain produk lokal, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.